PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI INSERSI INTRAVENA DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Authors

  • Wahyu Nur Utomo Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Hermawati Hermawati Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Waluyo Waluyo Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

Angka kejadian pemasangan infus Menurut World Health Organitation (WHO) cukup tinggi, yaitu sebesar 85% atau sekitar 120 juta per tahun. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 11.766 pasien menjalani rawat inap yang masuk melalui Instalasi Gawat Darurat RS X. Salah satu kondisi yang dirasakan pasien saat pemasangan infus adalah timbulnya nyeri saat insersi intravena. Nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Dalam penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan secara nonfarmakologi yaitu salah satunya adalah relaksasi genggam jari. Metode: jenis penelitian ini studi kasus dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil: pengalaman nyeri insersi intravena sebelum diberikan relaksasi genggam jari pada kedua responden berada pada kategori nyeri sedang. Tingkat nyeri setelah diberikan relaksasi genggam jari pada kedua responden berada pada kategori nyeri ringan. terdapat penurunan tingkat nyeri kedua responden pada saat sebelum dan sesudah diberikan relaksasi genggam jari. Kesimpulan: terdapat perubahan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan relaksasi genggam jari.

Downloads

Published

2025-11-15

How to Cite

Utomo, W. N., Hermawati, H., & Waluyo, W. (2025). PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI INSERSI INTRAVENA DI INSTALASI GAWAT DARURAT. Indonesian Journal of Public Health, 3(4), 996–1002. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/909

Issue

Section

Articles