Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH Indonesian Academia Center en-US Indonesian Journal of Public Health 2987-4629 PENERAPAN FOOT HAND MASSAGE TERHADAP SKALA NYERI POST SECTIO CAESAREA DI RUANG PONEK RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/859 <p>Persalinan secara sectio caesarea memberikan dampak bagi ibu. Pada ibu post sectio caesarea, ibu akan mengalami rasa nyeri, maka dari itu diperlukannya manajemen nyeri untuk mengurangi nyeri, penanganan non farmakologi nyeri ada beberapa teknik salah satunya adalah foot and hand massage. Tujuan: Menganalisa kasus kelolaan pada pasien dengan foot hand massage terhadap perubahan nyeri post section caesarea di ruang ponek RSUD dr. Soeratno Gemolong. Metode: Penerapan ini menggunakan metode deskriptif studi kasus, dengan jumlah sampel penerapan 2 responden. Penerapan ini dilakukan selama 3 hari dengan setiap harinya dilakukan selama 20 menit. Instrumen menggunakan lembar observasi dan kuesioner pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Hasil akhir yang didapatkan kedua responden sebelum dan sesudah di berikan terapi foot hand massage mengalami perbandingan penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Kesimpulan: Terdapat perubahan food hand massage dalam menurunkan skala nyeri setelah Post Sectio Caesarea pada ibu nifas di Ruang Ponek RSUD dr. Soeratno Gemolong. Kata Kunci: Foot Hand Massage, Post Section Caesarea, Nyeri</p> Hanan Sya’i Padmawati Anjar Nurrohmah Fitria Purnamawati Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-09-16 2025-09-16 3 4 851 859 10.61214/ijoh.v3i4.859 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI KRB 1 DESA TEGALSRUNI SAMIRAN SELO BOYOLALI https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/860 <p>Bencana gunung meletus merupakan ancaman serius bagi masyarakat di sekitar Gunung Merapi, khususnya di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1 Desa Tegalsruni, Samiran, Selo, Boyolali. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gunung meletus. Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pengetahuan kesiapsiagaan dalam kategori siap sebesar 81,5%. Faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan meliputi tingkat pendidikan, kurangnya partisipasi dalam sosialisasi bencana, serta minimnya pengalaman menghadapi bencana secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan secara berkelanjutan agar masyarakat mampu merespons bencana secara tepat dan cepat. Kesimpulan : Upaya berkelanjutan dalam pendidikan publik dan pelatihan kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan di kalangan masyarakat yang tinggal di daerah berisiko tinggi, sehingga mereka dapat merespons dengan cepat dan tepat jika terjadi letusan.</p> Rustatar Hastiyana Imam Wicaksono Fida’ Husain Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-09-16 2025-09-16 3 4 860 874 10.61214/ijoh.v3i4.860 PENGARUH GUIDE IMAGERY DAN TERAPI AUTOGENIK PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/861 <p>Hipertensi menurut WHO adalah penyakit yang menyebabkan kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Komplikasi tekanan darah tinggi, jika tidak diobati, mempengaruhi sistem kardiovaskular, saraf, dan ginjal. Teknik non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi yaitu guide imagery dan terapi autogenik. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh guide imagery dan terapi autogenik terhadap nyeri pada pasien hipertensi di IGD RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Metode : Metode yang digunakan dalam penerapan ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Hasil : Terdapat penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum dan setelah diberikan penerapan guide imagery dan terapi autogenik. Kesimpulan : Guide imagery dan terapi autogenik dapat dijadikan sebagai salah satu teknik non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi</p> Bela Setiyawati Bagas Biyanzah Drajad Pramukhti Sumardi Sumardi Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-09-17 2025-09-17 3 4 875 885 PENERAPAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RW 07 KELURAHAN PURWODININGRATAN KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/862 <p>Hipertensi termasuk penyakit sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penyakit hipertensi seringkali dijuluki sebagai silent killer atau pembunuh secara diam-diam. Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah slow deep breathing dengan frekuensi pernafasan lambat dan dalam sehingga menimbulkan efek relaksasi. Tujuan: Mengetahui hasil implementasi pemberian slow deep breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di RW 07 Kelurahan Purwodiningratan. Metode: Penelitian menggunakan studi kasus yang bersifat diskriptif. Dengan penerapan slow deep breathing pada dua responden untuk mengurangi tekanan darah, dilakukan selama dua kali sehari pagi dan sore selama 3 hari. Dilihat dari hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah penerapan. Hasil: Tekanan darah sebelum pada Tn. A yaitu 186/110 mmHg dalam kategori hipertensi tingkat 3 dan sesudah diberikan penerapan adalah 140/95 mmHg dalam kategori hipertensi tingkat I. sedangkan pada Ny. R yaitu pada hari pertama dengan hasil 150/95 mmHg dalam kategori hipertensi Tingkat I dan adalah 137/77 mmHg dalam kategori tingkat normal-tinggi. Kesimpulan: Terdapat penurunan intensitas tekanan darah sesudah dilakukan slow deep breathing pada kedua responden</p> Ira Monalia Ida Nur Imamah Tri Harwanto Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-09-17 2025-09-17 3 4 886 894 10.61214/ijoh.v3i4.862