Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH Indonesian Academia Center en-US Indonesian Journal of Public Health 2987-4629 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI PANTI ASUHAN NAHDIYAT KOTA MAKASSAR https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/652 <p>Perilaku sehat sangat penting untuk menjaga kesejahteraan fisik. Perilaku dibentuk oleh sikap dan pengetahuan. Kesehatan seseorang secara signifikan dipengaruhi oleh bagaimana mereka menggunakan layanan kesehatan. Kesehatan gigi dan mulut seseorang dipengaruhi usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pemeriksaan gigi, dan cara mereka membersihkan gigi. Metode: Penelitian ini, dilakukan di Panti Asuhan Nahdiyat. 20 orang menjadi sampel, yang terdiri dari anak-anak muda yang dapat membaca dan menulis dan berusia rata-rata 12 tahun atau lebih dan dari Panti Asuhan Nahdiyat. Hasil: Hasil uji T berpasangan menunjukkan bahwa anak-anak di Panti Asuhan Nahdiyat memiliki pengetahuan kebersihan gigi dan mulut yang berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah menerima konseling. Nilai p ialah 0,003 &lt; 0,05 (nilai p &lt; 0,05).</p> Nur Setiawati Alva Aziqra Pratiwi Nur Syafitri Herawati Nursaid Kanita Faradisa Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-01-01 2025-01-01 3 1 1 5 PERBANDINGAN PASTA GIGI CANGKANG TELUR DAN PASTA GIGI FLOURIDE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN EMAIL PADA GIGI https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/657 <p>Demineralisasi merupakan pengurangan lapisan email gigi, akibat penetrasi ion asam yang menyebabkan mineral utama pada email gigi yaitu kalsium dan fosfat larut dalam permukaan gigi. Demineralisasi pada gigi dapat menyebabkan kekasaran permukaan enamel gigi. Pasta gigi merupakan sediaan semi padat yang digunakan untuk membersihkan dan menguatkan gigi, pada umumnya kandungan pasta gigi berbahan dasar fluoride namun seiring dengan perkembangan teknologi, hidroksiapatit menjadi bahan yang dinilai efektif untuk meremineralisasi email gigi. Hidroksiapatit dapat ditemukan di berbagai dari berbagai sumber biologis seperti mamalia, sumber air, sumber cangkang tumbuhan hingga mineral, salah satunya cangkang telur ayam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kekasaran email gigi jika diaplikasikan pasta gigi berbahan dasar hidroksiapatit cangkang telur dan pasta gigi fluoride. Metode penelitian ini digunakan uji T untuk membandingkan dua kelompok berbeda, dengan design penelitian pre post test, kemudian pasta gigi diaplikasikan selama 14 hari. Hasilnya menunjukan bahwa rerata kekerasan email gigi dari pasta gigi hidroksiapatit sebesar 1,980 dengan standar deviasi sebesar 0,866. Sedangkan, rerata kekerasan email gigi dari pasta gigi berfluoride sebesar 2,840 dengan standar deviasi sebesar 2,647. Hasil menguji perbandingan memperlihatkan angka p-value sebesar 0.397 yang lebih besar diperbandingkan dengan 0,05 (p-value &gt; 0,05), Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua pasta gigi tidak memiliki perbedaan yang signifikan, namun pasta gigi hidroksiapatit memiliki nilai kekasaran yang lebih rendah dibandingkan pasta gigi fluoride.</p> Nur Fadhillah Arifin Risnayanti Anas M.Fajrin Wijaya Eva Novawaty Andi Mangkawani Nasjuadil Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-01-02 2025-01-02 3 1 6 13 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN PETANI MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI DESA JRAKAH SELO BOYOLALI https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/661 <p>Indonesia merupakan negara kepulauan yang masuk dalam kawasan cincin api (ring of fire) yang mana memiliki potensi terjadinya bencana sangat tinggi. Keadaan ini menjadikan wilayah Indonesia memiliki potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam harta benda, nyawa, dan keselamatan. Gunung Merapi terakhir erupsi pada tanggal 20 Juni 2020. Sebagai gunung paling aktif dan mematikan memiliki resiko yang tinggi mengingat banyak penduduk yang masih tetap tinggal di sana. Sampai saat ini tingkat pengetahuan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana letusan gunung masih kurang. Tujuan: Untuk medeskripsikan tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani menghadapi bencana gunung meletus di Desa Jrakah, Selo, Boyolali. Metode: metode penelitian deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif. Peneliti ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Gambaran tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani mengahadapi bencana gunung meletus paling banyak adalah cukup sebanyak 30 (44,1%) responden. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak laki-laki yaitu 42(61,8%) responden, berdasarkan tingkat pengetahuan paling banyak yaitu SD sebanyak 31(45,6% responden. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani mengahadapi bencana gunung meletus mempunyai kategori cukup.</p> Ngesti Puspita Sulistyaningrum Anjar Nurrohmah Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-01-05 2025-01-05 3 1 14 23 PERBEDAAN USIA DENTAL ANTARA METODE DEMIRJIAN DAN CAMERIERE MENGGUNAKAN RADIOGRAPHY PANORAMIK https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/664 <p>Usia dental merupakan penanda yang baik untuk mengevaluasi usia biologis anak yang lagi bekembang sebab kurang dipengaruhi status gizi serta endokrin dibanding dengan tata cara usia biologis lainnya, serta mengalami alterasi yang lebih sedikit dalam kaitannya dengan usia biologis. Metode Demirjian merupakan salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam estimasi usia dental. Metode ini berfokus pada perkembangan 7 gigi permanen di bagian bawah rahang kiri melalui gambar radiografi panoramik. Dengan memanfaatkan Metode Demirjian, estimasi usia kronologis anak-anak antara 3 hingga 16 tahun dapat dihitung. Metode ini telah diuji oleh Cameriere dan peneliti lain dengan sampel yang berbeda menghasilkan estimasi usia yang baik dan lebih akurat dibandingkan dengan metode yang diusulkan oleh Demirjian. Metode Cameriere adalah metode estimasi usia yang menggunakan bagian apikal gigi dengan cara mengukur apikal yang terbuka untuk estimasi usia. Tujuan penelitian: Untuk menambah pengetahuan mengenai perbedaan usia dental antara metode Demirjian dan Cameriere menggunakan Radiografi Panoramik. Bahan dan Metode: Desain Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional. Uji -tes, baik t-tes berpasangan (Paired sampel t-test). Hasil: Hasil uji perbandingan menggunakan uji Mann-Whiteney menunjukkan nilai p-value sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05 (p-value &lt; 0.05), ini menunjukkan bahwa terdapat signifikan perbedaan usia dental pada kelompok Demirjian dan Cameriere Kesimpulan: Pada hasil penelitian ini menunjukkan terdapat signifikan perbedaan usia dental pada kelompok Demirjian dan Camerier meskipun hasil usia yang diperkirakan oleh metode Cameriere cenderung lebih rendah dibandingkan metode Demirjian.</p> Mohammad Dharma Utama Nurfadhilla Arifin Yusrini Selviani Ardian Jaya Kusuma Almanugrah Pratami Ali Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health 2025-01-15 2025-01-15 3 1 24 31