Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH en-US Thu, 18 Sep 2025 17:58:22 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENERAPAN FOOT HAND MASSAGE TERHADAP SKALA NYERI POST SECTIO CAESAREA DI RUANG PONEK RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/859 <p>Persalinan secara sectio caesarea memberikan dampak bagi ibu. Pada ibu post sectio caesarea, ibu akan mengalami rasa nyeri, maka dari itu diperlukannya manajemen nyeri untuk mengurangi nyeri, penanganan non farmakologi nyeri ada beberapa teknik salah satunya adalah foot and hand massage. Tujuan: Menganalisa kasus kelolaan pada pasien dengan foot hand massage terhadap perubahan nyeri post section caesarea di ruang ponek RSUD dr. Soeratno Gemolong. Metode: Penerapan ini menggunakan metode deskriptif studi kasus, dengan jumlah sampel penerapan 2 responden. Penerapan ini dilakukan selama 3 hari dengan setiap harinya dilakukan selama 20 menit. Instrumen menggunakan lembar observasi dan kuesioner pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Hasil akhir yang didapatkan kedua responden sebelum dan sesudah di berikan terapi foot hand massage mengalami perbandingan penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Kesimpulan: Terdapat perubahan food hand massage dalam menurunkan skala nyeri setelah Post Sectio Caesarea pada ibu nifas di Ruang Ponek RSUD dr. Soeratno Gemolong. Kata Kunci: Foot Hand Massage, Post Section Caesarea, Nyeri</p> Hanan Sya’i Padmawati, Anjar Nurrohmah, Fitria Purnamawati Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/859 Tue, 16 Sep 2025 00:00:00 +0000 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI KRB 1 DESA TEGALSRUNI SAMIRAN SELO BOYOLALI https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/860 <p>Bencana gunung meletus merupakan ancaman serius bagi masyarakat di sekitar Gunung Merapi, khususnya di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1 Desa Tegalsruni, Samiran, Selo, Boyolali. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gunung meletus. Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pengetahuan kesiapsiagaan dalam kategori siap sebesar 81,5%. Faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan meliputi tingkat pendidikan, kurangnya partisipasi dalam sosialisasi bencana, serta minimnya pengalaman menghadapi bencana secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan secara berkelanjutan agar masyarakat mampu merespons bencana secara tepat dan cepat. Kesimpulan : Upaya berkelanjutan dalam pendidikan publik dan pelatihan kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan di kalangan masyarakat yang tinggal di daerah berisiko tinggi, sehingga mereka dapat merespons dengan cepat dan tepat jika terjadi letusan.</p> Rustatar Hastiyana Imam Wicaksono, Fida’ Husain Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/860 Tue, 16 Sep 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH GUIDE IMAGERY DAN TERAPI AUTOGENIK PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/861 <p>Hipertensi menurut WHO adalah penyakit yang menyebabkan kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Komplikasi tekanan darah tinggi, jika tidak diobati, mempengaruhi sistem kardiovaskular, saraf, dan ginjal. Teknik non farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi yaitu guide imagery dan terapi autogenik. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh guide imagery dan terapi autogenik terhadap nyeri pada pasien hipertensi di IGD RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Metode : Metode yang digunakan dalam penerapan ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Hasil : Terdapat penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum dan setelah diberikan penerapan guide imagery dan terapi autogenik. Kesimpulan : Guide imagery dan terapi autogenik dapat dijadikan sebagai salah satu teknik non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi</p> Bela Setiyawati, Bagas Biyanzah Drajad Pramukhti, Sumardi Sumardi Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/861 Wed, 17 Sep 2025 00:00:00 +0000 PENERAPAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RW 07 KELURAHAN PURWODININGRATAN KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/862 <p>Hipertensi termasuk penyakit sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penyakit hipertensi seringkali dijuluki sebagai silent killer atau pembunuh secara diam-diam. Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah slow deep breathing dengan frekuensi pernafasan lambat dan dalam sehingga menimbulkan efek relaksasi. Tujuan: Mengetahui hasil implementasi pemberian slow deep breathing terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di RW 07 Kelurahan Purwodiningratan. Metode: Penelitian menggunakan studi kasus yang bersifat diskriptif. Dengan penerapan slow deep breathing pada dua responden untuk mengurangi tekanan darah, dilakukan selama dua kali sehari pagi dan sore selama 3 hari. Dilihat dari hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah penerapan. Hasil: Tekanan darah sebelum pada Tn. A yaitu 186/110 mmHg dalam kategori hipertensi tingkat 3 dan sesudah diberikan penerapan adalah 140/95 mmHg dalam kategori hipertensi tingkat I. sedangkan pada Ny. R yaitu pada hari pertama dengan hasil 150/95 mmHg dalam kategori hipertensi Tingkat I dan adalah 137/77 mmHg dalam kategori tingkat normal-tinggi. Kesimpulan: Terdapat penurunan intensitas tekanan darah sesudah dilakukan slow deep breathing pada kedua responden</p> Ira Monalia, Ida Nur Imamah, Tri Harwanto Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/862 Wed, 17 Sep 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP ERUPSI GIGI PERMANEN PADA ANAK USIA 6 – 12 TAHUN https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/872 <p>Pertumbuhan dan perkembangan berkaitan dengan kesehatan gizi, gizi adalah hal yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan dan sering dikaitkan dengan kondisi pertumbuhan gigi, erupsi gigi menunjukkan kemunculan gigi melalui gingiva, yang berarti pergerakan gigi terus menerus dari tunas gigi ke kontak oklusal, dalam setiap gigi mengalami perkembangan siklus yang berbeda terlihat dari setiap tahap kondisi gizi yang berbeda-beda dapat mempengaruhi waktu erupsi gigi, setiap tahap perkembangan banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya erupsi gigi seperti genetik, ras, dan gizi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan status gizi dan erupsi gigi permanen pada anak usia 6 – 12 tahun. Bahan dan Metode : Jenis penelitian yang dilakukan metode cross-sectional yang dilakukan pemeriksaan kondisi erupsi gigi, dengan melihat kondisi erupsi sebagian (emerge), erupsi (functionally eruption), dan belum erupsi. Hasil data penelitian ini dioleh dan dianalisis dengan menggunakan uji chi-Square, dan hubungan spearman correlation. Hasil : Hasil uji Chi-Square diperoleh (P-Value &lt; 0.05) yang berarti terdapat hubungan dan uji korelasi yang cukup kuat yang berarti hubungan yang signifikan antara status gizi dan erupsi gigi. Kesimpulan : Terdapat hubungan dan korelasi yang cukup kuat antara status gizi dan erupsi gigi permanen pada anak usia 6 – 12 tahun.</p> Nurasisa Lestari, Muhammad Jaya Abdi, Muh. Nursyamsir Yunus Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/872 Thu, 25 Sep 2025 00:00:00 +0000 DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA VAR. SAPIENTUM (L) KUNT.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PREVOTELLA INTERMEDIA https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/874 <p>Masalah penyakit gigi dan mulut di Indonesia saat ini sangat perlu mendapatkan perhatian dan usaha untuk mengatasi masalah kesehatan gigi karena hampir semua orang mengalami masalah terhadap kesehatan gigi dan mulutnya, bisa berupa gigi berlubang dan bau mulut yang dikenal dengan halitosis yang disebabkan oleh bakteri Prevotella intermedi. Tanaman pisang memiliki kandungan aktif metabolit sekunder yang berfungsi sebagai senyawa antimikroba salah satu bagian buah pisang yang mengandung senyawa antimikroba terdapat pada kulit buah pisang, dimana kulit buah pisang tersebut mengandung komponen fitokimia yaitu tanin dan kuinon yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui daya hambat ekstrak kulit pisang ambon terhadap pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia. Metode: penelitian ini menggunakan metode true eksperimental yaitu pengujian yang dilakukan di laboratorium dengan desain penelitian post-test only control group design. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kruskal Wallis dan uji post hoc comparison. Hasil: Hasil uji Kruskal wallis diperoleh nilai P-value sebesar 0.000 yang lebih kecil dari pada 0.05. Ini menunjukkan bahwa perlakuan kelompok kontrol positif, konsentrasi 2%, 4% dan 8% yang diberikan terdapat perbedaan yang signifikan pada daya hambat bakteri Prevotella intermedia. Kesimpulan: Ekstrak kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L) Kunt.) dengan konsentrasi 8% yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia dibandingkan dengan konsentrasi 2%, 4%.</p> Yusrini Selviani, Andy Fairuz Zuraida Eva, Risnayanti Anas, Erna Irawati, Sri Wahyuni Kennedi Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/874 Thu, 25 Sep 2025 00:00:00 +0000 UJI KADAR AIR PEMBERSIH GIGI TIRUAN TABLET EFFERVESCENT KULIT BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) KONSENSTRASI 6,5% https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/875 <p>Tablet effervescent salah satu Formula farmasi yang merupakan campuran asam dan basa yang melepaskan karbon dioksida dan menghasilkan buih ketika dilarutkan dalam air. Manfaat pengujian jumlah kadar air dilakukan untuk menentukan daya tahan dan daya simpan sediaan tablet effervescent. Kandungan lembab dibutuhkan untuk membentuk ikatan antar partikel sehingga partikel satu dengan partikel yang lain bergabung menjadi satu membentuk massa yang lebih kompak. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan tahun 2015 tentang persyaratan kadar air pada sediaan tablet dan tablet effervescent pada suplemen kesehatan menyatakan bahwa standar kadar air tablet effervescent ≤ 10%. Kebersihan gigi tiruan resin akrilik dan kebersihan rongga mulut dapat dijaga dengan cara merendam gigi tiruan dalam bahan pembersih gigi tiruan pada malam hari. Tujuan penelitian: Mengetahui kadar air pembersih gigi tiruan dengan tablet effervescent dari ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao l.) konsentrasi 6,5%. Metode: Penelitian ini bersifat True Experimental, sampel yang digunakan sebanyak 16 tablet effervescent yang di uji kadar air nya menggunakan alat moisture analyzer. Hasil: Rata-rata kadar air pada tablet effervescent dari ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao l.) sebesar 1.134% dengan standar deviasi sebesar 0.857 sedangkan rata-rata kadar air pada pembersih gigi tiruan dengan tablet effervescent alkalin perokside sebesar 0.225% dengan standar deviasi sebesar 0.333. Hasil uji perbandingan menunjukkan nilai p-value sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05 (p-value &lt; 0.05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kadar air tablet effervescent kulit buah kakao (Theobroma cacao l.) konsentrasi 6,5% dengan kadar air tablet effervescent alkalin perokside. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar air tablet effervescent kulit buah kakao dan effervescent alkalin perokside tetapi sesuai syarat kadar air yang baik yaitu ≤ 10%.</p> Mohammad Dharma Utama, Andi Tenri Biba, Maqfirah Amiruddin, Chusnul Chotimah, Trias Anugerah Permita Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/875 Fri, 03 Oct 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN KARYAWAN PABRIK TAHU DENGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA KEBAKARAN DI DESA TEGUHAN SRAGEN https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/876 <p>Kebakaran yang terjadi di pabrik tahu sebagian besar disebabkan oleh kelalaian saat proses perebusan kedelai, korsleting pada mesin penggiling otomatis, dan penyimpanan bahan bakar (kayu bakar/gas LPG) yang tidak aman, salah satu indikator penting dari kesiapsiagaan adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Interaksi antara pengetahuan dan kecemasan menjadi determinan yang memengaruhi kesiapsiagaan secara menyeluruh. Pengetahuan dan kecemasan secara bersama-sama memengaruhi kesiapsiagaan karyawan dalam menghadapi bencana kebakaran di lingkungan kerja berisiko tinggi seperti pabrik tahu. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kecemasan karyawan pabrik tahu dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran di Desa Teguhan Sragen. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah total sampel 74 responden yang dianalisis menggunakan uji bivariat Uji Chi-Square. Hasil: Mayoritas karyawan pabrik tahu mengalami pengetahuan kategori cukup (67,6%), memiliki kecemasan ringan (74,3%) dan memiliki kesiapsiagaan cukup (67,6%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value pengetahuan kesiapsiagaan dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran sebesar 0.000 &lt; 0.05 dan p value kecemasan karyawan pabrik tahu dengan kesiapsigaan bencana kebakaran sebesar 0,034 &lt; 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan kecemasan karyawan pabrik tahu dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran.</p> Niken Yuliana Nur Indrawati, Mulyaningsih Mulyaningsih Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/876 Fri, 03 Oct 2025 00:00:00 +0000 UJI WAKTU LARUT PEMBERSIH GIGI TIRUAN TABLET EFFERVESCENT KULIT BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) DENGAN KONSENTRASI 6,5% https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/877 <p>Uji waktu larut bertujuan mengetahui lamanya tablet effervescent larut dalam media pelarut. Tablet effervescent berbahan kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) mengandung flavonoid, saponin, dan katekin yang berfungsi mencegah perlekatan pelikel serta pembentukan glukan oleh <em>Streptococcus mutans</em>, sehingga menghambat pertumbuhan <em>Candida albicans</em> pada resin akrilik gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu larut tablet effervescent kulit kakao dengan konsentrasi 6,5%. Penelitian bersifat True Experimental menggunakan 16 sampel tablet effervescent yang diuji dengan alat Disintegration Tester setelah perendaman dalam akuades. Hasil menunjukkan rata-rata waktu larut tablet kulit kakao 133 detik (2 menit 13 detik) dengan standar deviasi 8,07, sedangkan tablet effervescent alkali peroksida 191,38 detik (3 menit 11 detik) dengan standar deviasi 6,80. Uji statistik menghasilkan p-value 0,000 (p&lt;0,05), menunjukkan perbedaan signifikan. Disimpulkan bahwa tablet ekstrak kulit buah kakao memiliki waktu larut lebih cepat dibandingkan tablet effervescent alkali peroksida.</p> Mohammad Dharma Utama, Maqhfirah Amiruddin, Chusnul Chotimah, Andi Tenri Biba, Rina Angraini Utami Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/877 Fri, 03 Oct 2025 00:00:00 +0000