https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/issue/feed Indonesian Journal of Public Health 2025-01-19T06:05:00+00:00 Open Journal Systems https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/652 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI PANTI ASUHAN NAHDIYAT KOTA MAKASSAR 2025-01-03T17:46:50+00:00 Nur Setiawati nur.setiawati@umi.ac.i Alva Aziqra Pratiwi pratiwi@gmail.com Nur Syafitri nursyafitri@gmail.com Herawati Nursaid herawati@gmail.com Kanita Faradisa faridisa@gmail.com <p>Perilaku sehat sangat penting untuk menjaga kesejahteraan fisik. Perilaku dibentuk oleh sikap dan pengetahuan. Kesehatan seseorang secara signifikan dipengaruhi oleh bagaimana mereka menggunakan layanan kesehatan. Kesehatan gigi dan mulut seseorang dipengaruhi usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pemeriksaan gigi, dan cara mereka membersihkan gigi. Metode: Penelitian ini, dilakukan di Panti Asuhan Nahdiyat. 20 orang menjadi sampel, yang terdiri dari anak-anak muda yang dapat membaca dan menulis dan berusia rata-rata 12 tahun atau lebih dan dari Panti Asuhan Nahdiyat. Hasil: Hasil uji T berpasangan menunjukkan bahwa anak-anak di Panti Asuhan Nahdiyat memiliki pengetahuan kebersihan gigi dan mulut yang berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah menerima konseling. Nilai p ialah 0,003 &lt; 0,05 (nilai p &lt; 0,05).</p> 2025-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/657 PERBANDINGAN PASTA GIGI CANGKANG TELUR DAN PASTA GIGI FLOURIDE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN EMAIL PADA GIGI 2025-01-09T05:35:26+00:00 Nur Fadhillah Arifin xlveryz@gmail.com Risnayanti Anas anarisna@gmail.com M.Fajrin Wijaya wijaya@gmail.com Eva Novawaty novawaty@gmail.com Andi Mangkawani Nasjuadil andinasjudi@gmail.com <p>Demineralisasi merupakan pengurangan lapisan email gigi, akibat penetrasi ion asam yang menyebabkan mineral utama pada email gigi yaitu kalsium dan fosfat larut dalam permukaan gigi. Demineralisasi pada gigi dapat menyebabkan kekasaran permukaan enamel gigi. Pasta gigi merupakan sediaan semi padat yang digunakan untuk membersihkan dan menguatkan gigi, pada umumnya kandungan pasta gigi berbahan dasar fluoride namun seiring dengan perkembangan teknologi, hidroksiapatit menjadi bahan yang dinilai efektif untuk meremineralisasi email gigi. Hidroksiapatit dapat ditemukan di berbagai dari berbagai sumber biologis seperti mamalia, sumber air, sumber cangkang tumbuhan hingga mineral, salah satunya cangkang telur ayam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kekasaran email gigi jika diaplikasikan pasta gigi berbahan dasar hidroksiapatit cangkang telur dan pasta gigi fluoride. Metode penelitian ini digunakan uji T untuk membandingkan dua kelompok berbeda, dengan design penelitian pre post test, kemudian pasta gigi diaplikasikan selama 14 hari. Hasilnya menunjukan bahwa rerata kekerasan email gigi dari pasta gigi hidroksiapatit sebesar 1,980 dengan standar deviasi sebesar 0,866. Sedangkan, rerata kekerasan email gigi dari pasta gigi berfluoride sebesar 2,840 dengan standar deviasi sebesar 2,647. Hasil menguji perbandingan memperlihatkan angka p-value sebesar 0.397 yang lebih besar diperbandingkan dengan 0,05 (p-value &gt; 0,05), Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua pasta gigi tidak memiliki perbedaan yang signifikan, namun pasta gigi hidroksiapatit memiliki nilai kekasaran yang lebih rendah dibandingkan pasta gigi fluoride.</p> 2025-01-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/661 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN PETANI MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI DESA JRAKAH SELO BOYOLALI 2025-01-11T13:56:55+00:00 Ngesti Puspita Sulistyaningrum ngesti0807@gmail.com Anjar Nurrohmah anjarnur@gmail.com <p>Indonesia merupakan negara kepulauan yang masuk dalam kawasan cincin api (ring of fire) yang mana memiliki potensi terjadinya bencana sangat tinggi. Keadaan ini menjadikan wilayah Indonesia memiliki potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam harta benda, nyawa, dan keselamatan. Gunung Merapi terakhir erupsi pada tanggal 20 Juni 2020. Sebagai gunung paling aktif dan mematikan memiliki resiko yang tinggi mengingat banyak penduduk yang masih tetap tinggal di sana. Sampai saat ini tingkat pengetahuan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana letusan gunung masih kurang. Tujuan: Untuk medeskripsikan tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani menghadapi bencana gunung meletus di Desa Jrakah, Selo, Boyolali. Metode: metode penelitian deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif. Peneliti ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Gambaran tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani mengahadapi bencana gunung meletus paling banyak adalah cukup sebanyak 30 (44,1%) responden. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak laki-laki yaitu 42(61,8%) responden, berdasarkan tingkat pengetahuan paling banyak yaitu SD sebanyak 31(45,6% responden. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani mengahadapi bencana gunung meletus mempunyai kategori cukup.</p> 2025-01-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/664 PERBEDAAN USIA DENTAL ANTARA METODE DEMIRJIAN DAN CAMERIERE MENGGUNAKAN RADIOGRAPHY PANORAMIK 2025-01-19T06:05:00+00:00 Mohammad Dharma Utama amma.amma5777@gmail.com Nurfadhilla Arifin arifin@gmail.com Yusrini Selviani selviani@gmail.com Ardian Jaya Kusuma kusuma45@gmail.com Almanugrah Pratami Ali pratamiali@gmail.com <p>Usia dental merupakan penanda yang baik untuk mengevaluasi usia biologis anak yang lagi bekembang sebab kurang dipengaruhi status gizi serta endokrin dibanding dengan tata cara usia biologis lainnya, serta mengalami alterasi yang lebih sedikit dalam kaitannya dengan usia biologis. Metode Demirjian merupakan salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam estimasi usia dental. Metode ini berfokus pada perkembangan 7 gigi permanen di bagian bawah rahang kiri melalui gambar radiografi panoramik. Dengan memanfaatkan Metode Demirjian, estimasi usia kronologis anak-anak antara 3 hingga 16 tahun dapat dihitung. Metode ini telah diuji oleh Cameriere dan peneliti lain dengan sampel yang berbeda menghasilkan estimasi usia yang baik dan lebih akurat dibandingkan dengan metode yang diusulkan oleh Demirjian. Metode Cameriere adalah metode estimasi usia yang menggunakan bagian apikal gigi dengan cara mengukur apikal yang terbuka untuk estimasi usia. Tujuan penelitian: Untuk menambah pengetahuan mengenai perbedaan usia dental antara metode Demirjian dan Cameriere menggunakan Radiografi Panoramik. Bahan dan Metode: Desain Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional. Uji -tes, baik t-tes berpasangan (Paired sampel t-test). Hasil: Hasil uji perbandingan menggunakan uji Mann-Whiteney menunjukkan nilai p-value sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05 (p-value &lt; 0.05), ini menunjukkan bahwa terdapat signifikan perbedaan usia dental pada kelompok Demirjian dan Cameriere Kesimpulan: Pada hasil penelitian ini menunjukkan terdapat signifikan perbedaan usia dental pada kelompok Demirjian dan Camerier meskipun hasil usia yang diperkirakan oleh metode Cameriere cenderung lebih rendah dibandingkan metode Demirjian.</p> 2025-01-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 IJOH: Indonesian Journal of Public Health