GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA SAMIRAN SELO
Abstract
Tanah longsor merupakan bencana alam yang berdampak signifikan terhadap keselamatan jiwa, kerusakan infrastruktur, serta kelangsungan hidup masyarakat. Sebanyak 30.704 korban jiwa yang meninggal dan yang terkena dampak materil sejumlah 185 juta jiwa di seluruh dunia pada tahun 2023. Jawa Tengah menduduki peringkat kedua pada tahun 2023 tercatat sebanyak 233 kejadian tanah longsor. Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, termasuk daerah rawan longsor dengan peningkatan jumlah kejadian, namun desa tersebut belum pernah dilakukan penelitian trekait dengan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor di Desa Samiran Selo. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan tehnik cluster random sampling, melibatkan 90 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner pengetahuan dan sikap. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden kategori baik 51 responden (56.7%), cukup 28 responden (31.1%), kurang 11 responden (12.2%). Kemudian untuk sikap kategori baik 67 responden (74.4%), cukup 16 responden (17.8%), kurang 7 responden (7.8%). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor di Desa Samiran Selo berada pada tingkat yang baik.