HUBUNGAN STRES DENGAN TIMBULNYA STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) PADA MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI
Abstract
Stomatitis aftosa rekuren salah satu penyakit mulut yang sering terjadi dengan karakteristik ulkus berulang terbatas pada mukosa mulut tanpa gangguan sistemik lainnya pada pasien. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun stres salah satu faktor yang berperan tidak langsung terhadap terjadinya stomatitis aftosa rekuren terutama pada perempuan karena cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan stres dengan timbulnya stomatitis aftosa rekuren pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UMI. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan instrumen kuesioner Perceived stress scale (PSS). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengelolaan data dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 26 dengan analisis data menggunakan uji chi- Square test. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menyatakan sebagian besar mahasiswa mengalami stres sedang yakni sebanyak 72,7% (24 mahasiswa) dan 84,8% (28 mahasiswa) mengalami stomatitis aftosa rekuren. Uji chi-square menunjukkan ada hubungan stres dengan stomatitis aftosa rekuren dengan p value 0,002 lebih kecil daripada 0,05. Sehingga terdapat hubungan stres dengan timbulnya stomatitis aftosa rekuren pada mahasiswa Kedokteran Gigi.