HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN KARYAWAN PABRIK TAHU DENGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA KEBAKARAN DI DESA TEGUHAN SRAGEN
Abstract
Kebakaran yang terjadi di pabrik tahu sebagian besar disebabkan oleh kelalaian saat proses perebusan kedelai, korsleting pada mesin penggiling otomatis, dan penyimpanan bahan bakar (kayu bakar/gas LPG) yang tidak aman, salah satu indikator penting dari kesiapsiagaan adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Interaksi antara pengetahuan dan kecemasan menjadi determinan yang memengaruhi kesiapsiagaan secara menyeluruh. Pengetahuan dan kecemasan secara bersama-sama memengaruhi kesiapsiagaan karyawan dalam menghadapi bencana kebakaran di lingkungan kerja berisiko tinggi seperti pabrik tahu. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kecemasan karyawan pabrik tahu dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran di Desa Teguhan Sragen. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah total sampel 74 responden yang dianalisis menggunakan uji bivariat Uji Chi-Square. Hasil: Mayoritas karyawan pabrik tahu mengalami pengetahuan kategori cukup (67,6%), memiliki kecemasan ringan (74,3%) dan memiliki kesiapsiagaan cukup (67,6%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value pengetahuan kesiapsiagaan dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran sebesar 0.000 < 0.05 dan p value kecemasan karyawan pabrik tahu dengan kesiapsigaan bencana kebakaran sebesar 0,034 < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan dan kecemasan karyawan pabrik tahu dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran.