PENERAPAN TERAPI DZIKIR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA

Authors

  • Anisa Putri Yuliana Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Ika Silvitasari Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Isti Wulandari RSUD dr. Moewardi Surakarta

Abstract

Masa pra operasi adalah masa sebelum pembedahan, sejak persiapan dilakukan hingga pasien dipindahkan ke tempat tidur bedah. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, yang di lihat berdasarkan sifat dan luasnya. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi kecemasan adalah dengan mengingat Allah atau berdzikir. Tujuan : Mengetahui hasil penerapan terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur Di Ruang Flamboyan 5 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan desain studi kasus. Terapi dzikir dilakukan pada pasien pre operatif yang dirawat di Ruang Flamboyan 5. Kecemasan diukur sebelum dan sesudah intervensi untuk mengetahui efektivitas terapi dzikir. Hasil : Hasil penerapan menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan secara signifikan setelah diberikan terapi dzikir. terapi ini memberikan efek relaksasi yang membantu menurunkan tingkat kecemasan. Kesimpulan : Menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Hasil Akhir : Mengalami perubahan yang signifikan sebelum dan setelah dberikan terapi dzikir yaitu Ny. M kecemasan sedang dengan skor 47 menjadi kecemasan ringan dengan skor 51 dan Ny. W kecemasan sedang dengan skor 39 menjadi kecemasan ringan dengan skor 41.

Downloads

Published

2025-09-11

How to Cite

Yuliana, A. P., Silvitasari, I. ., & Wulandari, I. . (2025). PENERAPAN TERAPI DZIKIR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA . Indonesian Journal of Public Health, 3(3), 836–844. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/854

Issue

Section

Articles