PENERAPAN TERAPI SITZ BATH TERHADAP NYERI PERINEUM IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS SUKOARJO

Authors

  • Adelia Ayu Lestari Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Siti Fatmawati Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan akan terjadi 6,3 juta kasus ruptur perineum pada tahun 2050. Di Indonesia, 75% wanita yang melahirkan secara pervaginam mengalami ruptur perineum. Robekan perineum menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan bagi ibu pasca melahirkan. Salah satu metode non-farmakologi untuk mengurangi nyeri luka perineum adalah hidroterapi melalui terapi sitz bath. Tujuan: Mengetahui tingkat nyeri responden yang mengalami nyeri luka perineum sebelum dan sesudah terapi sitz bath pada ibu post partum di Puskesmas Sukoharjo. Metode: Penerapan ini menggunakan rancagan deskriptif dengan studi kasus. Sampel sebanyak 2 ibu post partum yang mengalami nyeri luka perineum. Penerapan dilakukan sebanyak 2 kali dalam 2 hari selama 10-15 menit dengan suhu 43°C. Hasil: Sebelum dilakukan penerapan kedua responden dalam kategori nyeri sedang, setelah dilakukan penerapan skala nyeri kedua responden mengalami penurunan menjadi nyeri ringan. Kesimpulan: Terapi sitz bath efektif dalam menurunkan nyeri luka perineum pada ibu post partum. Kata Kunci: Sitz Bath, Nyeri Perineum, Post Partum

Downloads

Published

2025-08-15

How to Cite

Lestari, A. A., & Fatmawati, S. . (2025). PENERAPAN TERAPI SITZ BATH TERHADAP NYERI PERINEUM IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS SUKOARJO. Indonesian Journal of Public Health, 3(3), 637–647. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/825

Issue

Section

Articles