GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI

Authors

  • Vira Dwi Safitri Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Eska Dwi Prajayanti Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan dimana adanya tekanan darah sistolik di atas 149 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg, hal ini dapat menyebabkan resiko stroke, gagal ginjal, dan jantung. Beberapa penyebab terjadinya hipertensi pada lansia diantara lain usia, genetik, jenis kelamin, kurang aktivitas fisik, dan merokok. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah kurang aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan gerakan latihan fisik yang cukup mudah dan murah, aktivitas fisik dapat dilakukan selama 30 menit atau sesuai dengan kemampuan. Tujuan : Mengetahui gambaran aktivitas fisik pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 79 responden. Instrumen yang digunakan GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) untuk mengukur aktivitas fisik. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan gambaran aktivitas fisik pada lansia di Puskesmas Mojosongo 18 (22,8%) aktivitas rendah, 37 (43%) aktivitas sedang, dan 27 (34,2%) aktivitas tinggi. Kesimpulan : Aktivitas fisik pada lansia di Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali mayoritas adalah aktivitas sedang.

Downloads

Published

2025-08-14

How to Cite

Safitri, V. D., & Prajayanti, E. D. . (2025). GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI. Indonesian Journal of Public Health, 3(3), 579–587. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/819

Issue

Section

Articles