PERBEDAAN COMPRESSIVE STRENGTH RESIN KOMPOSIT NANOHYBRID SETELAH PERENDAMAN OBAT KUMUR BERALKOHOL DAN NON ALKOHOL
Abstract
Karies gigi merupakan penyakit yang menyebabkan rusaknya jaringan keras gigi oleh aktivitas metabolisme bakteri dalam plak yang menyebabkan demineralisasi. Resin komposit jenis nanohybrid merupakan bahan restorasi terbaru yang digunakan dibidang kedokteran gigi dengan ukuran partikel yang halus dan kecil yaitu 0,04 μm mengandung campuran antara nanopartikel dan microhybrid sehingga dapat digunakan pada restorasi anterior maupun posterior. Faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan tekan resin komposit salah satunya yaitu penggunaan obat kumur. Tujuan penelitian: untuk mengetahui perbedaan compressive strength resin komposit nanohybrid setelah perendaman obat kumur alkohol dan non alkohol. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan Experimnetal Laboratories dengan desain penelitian Post-test With Control Group Design. Sampel yang digunakan memiliki diameter 4 mm dan ketebalan 6 mm sebanyak 30 sampel dan dibagi dalam 3 kelompok perendaman selama 12 jam. Alat uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu Universal Thesting Machine. Hasil: Berdasarkan hasil uji one- way anova dan uji lanjutan post-hoc tukey. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan compressive strength yang tidak siginfikan terhadap resin komposit nanohybrid pada kelompok perendaman dalam aquades dan obat kumur nonalkohol yaitu (Sig > 0.05), dan untuk perbedaan compressive strength resin yang signifikan terhadap komposit nanohybrid pada kelompok perendaman dalam obat kumur beralkohol dan non alkohol yaitu (Sig < 0.05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok uji yaitu perendaman resin komposit nanohybrid pada obat kumur beralkohol dan nonalkohol dimana nilai rata-rata uji compressive strength pada kelompok perendaman degan obat kumur beralkohol memiliki nilai terendah dibandingkan kelompok perendaman dengan non alkohol dan aquades.