EFEKTIVITAS VIDEO EDUKASI ERUPSI GIGI MOLAR KETIGA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 PASANGKAYU
Abstract
Gigi molar tiga masuk dalam kategori gigi molar tetap yang erupsi terakhir kali dimulai dari usia 17 tahun dan sering mengalami kelainan pertumbuhan seperti impaksi. Gigi impaksi ialah gigi yang gagal erupsi ke posisi anatomisnya, salah satu gangguan yang dapat terjadi dari kelainan impaksi adalah perikoronitis yaitu kondisi inflamasi pada jaringan lunak sekitar mahkota dari gigi yang akan erupsi atau pada gigi dengan kondisi impaksi sebagian. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut diperlukan pemberian edukasi melalui video. Video edukasi ialah media audio visual yang dapat menyajikan edukasi melalui gambar, teks dan suara secara bersamaan. Tujuan penelitian: Mengetahui efektivitas video edukasi erupsi gigi molar ketiga terhadap tingkat pengetahuan siswa. Metode: Quasi eksperimental dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan mengujikan kuesioner yang sama sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah edukasi. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sebanyak 86 responden yaitu sebelum pemberian video edukasi didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2.33 %, cukup sebanyak 94.19% dan baik sebanyak 3.49 %, kemudian setelah pemberian video edukasi didapatkan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 0%, cukup sebanyak 10.47% dan baik sebanyak 89.53%, kemudian hasil tersebut di uji menggunakan uji Wilcoxon dan diperoleh p-value 0,00 yang lebih rendah dari 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa video edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa terkait erupsi gigi molar ketiga. Kesimpulan: video edukasi erupsi gigi molar ketiga efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa terkait erupsi gigi molar ketiga.