PENERAPAN TERAPI BERMAIN LEGO DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SAAT HOSPITALISASI DI RUANG HCU ANAK CEMPAKA RSUD Dr. MOEWARDI
Abstract
Berdasarkan survei kesehatan nasional (SUSENAS) pada tahun 2010, menyatakan jumlah anak usia pra sekolah sebesar 72% dari jumlah penduduk Indonesia, dan diperkirakan 35 per 100 anak mengalami hospitalisasi dan 45% diantaranya mengalami kecemasan. Hospitalisasi pada anak merupakan suatu proses karena suatu alasan yang direncanakan dan mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai anak dipulangkan kembali ke rumah. Selama perawatan, anak dapat mengalami berbagai kejadian berupa pengalaman yang sangat traumatic dan penuh dengan stress. Kecemasan merupakan perasaan yang sering dialami pasien anak usia pra sekolah mengalami hospitalisasi dirumah sakit. Tindakan untuk menurunkan kecemasan pada anak usia prasekolah yaitu dengan cara terapi bermain dan kerja sama dengan dukungan orang tua yang baik dapat membantu mengurangi kecemasan pada anak pra sekolah yang dirawat di rumah sakit dengan terapi bermain lego. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan terapi bermain lego dalam menurunkan tingkat kecemasan anak usia prasekolah saat hospitalisasi. Metode yang digunakan dalam penerapan ini bersifat deskriptif dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan tentang suatu keadaan objek yang dilakukan 2 responden dengan cara pre-test dan post-test. Hasil: Hasil menunjukan bahwa sebelum dilakukan terapi bermain lego pada An. A dengan hasil 66 dan pada An. K dengan hasil 61 yaitu tingkat kecemasan sedang. Tingkat kecemasan setelah dilakukan terapi bermain lego pada An. A dengan hasil 57 dan An. K dengan hasil 54 yaitu tingkat kecemasan ringan. Kesimpulannya yaitu pada kedua responden sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain lego pada anak usia prasekolah terdapat perubahan.