EFEKTIVITAS LARUTAN MADU LEBAH BARAT (APIS MELLIFERA) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI FUSOBACTERIUM NUCLEATUM
Abstract
Fusobacterium nucleatum salah satu patogen yang dapat menyebabkan inflamasi pada gingiva, poket gingiva, dan kerusakan pada ligament dan tulang alveolar. Penggunaan antibakteri seperti madu mengandung zat yang memiliki efek bakterisidal dan bakteriostatik. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas larutan madu lebah barat (Apis mellifera) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Fusobacterium nucleatum. Bahan dan Metode: Dilakukan uji eksperimental laboratorium berupa post test only with control group design dengan metode disc diffusion. Menggunakan tiga variasi konsentrasi madu yaitu 20%, 50%, 80% dan Chlorhexidine gluonate 0,2% sebagai kontrol positif, aquades sebagai kontrol negatif. Hasil: Penelitian ini menunjukkan diameter zona daya hambat terhadap bakteri Fusobacterium nucleatum pada madu lebah barat (Apis mellifera) konsentrasi 20% (9.51 mm), 50% (12.31 mm), 80% (14.26 mm) dan Chlorhexidine gluonate 0,2% sebesar (12.68 mm) dengan uji Kruskal- Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada daya hambat berbagai bahan uji terhadap bakteri Fusobacterium nucleatum. Kesimpulan: Melalui uji pos hoc disimpulkan bahwa madu lebah barat (Apis mellifera) dengan konsentrasi 80% mempunyai daya hambat tertinggi dengan kategori kuat.