PERBANDINGAN PENGETAHUAN HALITOSIS SEBELUM DAN SETELAH EDUKASI MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI PADA ANAK USIA 13 TAHUN
Abstract
Pengetahuan tentang penyakit mulut dan gigi dapat berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami anak-anak adalah karang gigi, gusi bengkak, gigi berlubang dan bau mulut (halitosis). Halitosis adalah istilah untuk menggambarkan bau tidak sedap yang keluar dari mulut. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai halitosis yaitu dengan cara Oral Health Education.Video animasi adalah salah satu media yang efektif sebagai media edukasi anak. Tujuan penelitian: Mengetahui perbandingan pengetahuan halitosis sebelum dan setelah pemberian edukasi video animasi pada anak usia 13 tahun. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksprimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest Design. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil uji wilcoxon rata-rata pengetahuan halitosis sebelum pemberian edukasi menggunakan video animasi 6.480 dan rata-rata pengetahuan setelah pemberian edukasi menggunakan video animasi 8.507, hasil uji perbandingan menunjukkan bahwa p-value 0,000 atau p <0,05.Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pengetahuan halitosis sebelum dan setelah edukasi menggunakan video animasi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah di berikan edukasi menggunakan video animasi pada anak usia 13 tahun.