GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN PETANI MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI DESA JRAKAH SELO BOYOLALI

Authors

  • Ngesti Puspita Sulistyaningrum Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Anjar Nurrohmah Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang masuk dalam kawasan cincin api (ring of fire) yang mana memiliki potensi terjadinya bencana sangat tinggi. Keadaan ini menjadikan wilayah Indonesia memiliki potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam harta benda, nyawa, dan keselamatan. Gunung Merapi terakhir erupsi pada tanggal 20 Juni 2020. Sebagai gunung paling aktif dan mematikan memiliki resiko yang tinggi mengingat banyak penduduk yang masih tetap tinggal di sana. Sampai saat ini tingkat pengetahuan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana letusan gunung masih kurang. Tujuan: Untuk medeskripsikan tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani menghadapi bencana gunung meletus di Desa Jrakah, Selo, Boyolali. Metode: metode penelitian deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif. Peneliti ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Gambaran tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani mengahadapi bencana gunung meletus paling banyak adalah cukup sebanyak 30 (44,1%) responden. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak laki-laki yaitu 42(61,8%) responden, berdasarkan tingkat pengetahuan paling banyak yaitu SD sebanyak 31(45,6% responden. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan kesiapsiagaan petani mengahadapi bencana gunung meletus mempunyai kategori cukup.

Downloads

Published

2025-01-05

How to Cite

Sulistyaningrum, N. P., & Nurrohmah, A. . (2025). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN PETANI MENGHADAPI BENCANA GUNUNG MELETUS DI DESA JRAKAH SELO BOYOLALI. Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 14–23. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/661

Issue

Section

Articles