PENERAPAN TERAPI SITZ BATH DENGAN AROMATERAPI GERANIUM OIL NYERI LUKA LASERASI PERINEUM IBU POST PARTUM

Authors

  • Silvia Rahmawati Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Norman Wijaya Gati Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020 didunia terjadi 2,7 juta kasus perlukaan perineum ibu post partum. Di Indonesia prevalensi ibu mengalami nyeri luka perineum 75% melahirkan secara pervaginam. Luka perineum adalah terputusnya kontuinitas jaringan perineum akibat proses persalinan terjadi secara disengaja (episiotomi) atau tidak disengaja. Terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan yaitu terapi sitz bath dengan aromaterapi geranium oil mampu menurunkan nyeri luka perineum. Tujuan penelitian ini mengetahui hasil sebelum dan sesudah dilakukan penerapan terapi sitz bath dengan aromaterapi geranium oil pada ibu postpartum. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan studi kasus. Sampel sebanyak 2 ibu post partum yang mengalami nyeri luka perineum. Dilakukan dua kali seminggu selama 20 menit dengan suhu 43C. Hasil penelitian ini sebelum dilakukan penerapan kedua responden dalam kategori skala nyeri berat terkontrol, setelah diberikan penerapan Ny. N menjadi skala nyeri ringan dan Ny.W menjadi skala nyeri sedang. Kesimpulan penelitian ini penerapan terapi sitz bath dengan aromaterapi geranium oil dapat menurunkan nyeri luka perineum pada ibu post partum.

Downloads

Published

2024-12-11

How to Cite

Rahmawati, S., & Gati, N. W. . (2024). PENERAPAN TERAPI SITZ BATH DENGAN AROMATERAPI GERANIUM OIL NYERI LUKA LASERASI PERINEUM IBU POST PARTUM. Indonesian Journal of Public Health, 2(4), 848–857. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/617

Issue

Section

Articles