PENERAPAN TERAPI SEFT PADA PERUBAHAN NILAI ABI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Authors

  • Widya Kusuma Wijayanti Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Tri Susilowati Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus termasuk urutan keempat sebagai penyakit penyebab kematian secara global (IDF,2020). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Pucangsawit terdapat 979 kasus DM pada tahun 2022 di Wilayah Pucangsawit. Terapi SEFT merupakan salah satu terapi komplementer untuk membantu mencegah terjadinya komplikasi bagi penderita DM tipe 2 dengan resiko mengalami PAP. Tujuan: Mengetahui perubahan nilai ABI pada dua responden penderita DM Tipe 2 sebelum dan sesudah diberikan Terapi SEFT. Metode: Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode deskriptif, yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara dua responden penderita DM Tipe 2 yang berisiko mengalami PAP sebelum dan sesudah dilakukan penerapan Terapi SEFT. Hasil: Terjadi peningkatan nilai ABI pada Ny. R dari nilai 0,8 menjadi 1,1 sedangkan pada Tn. S terjadi peningkatan dari nilai 0,9 menjadi 1,0. Kesimpulan: Sesudah dilakukan penerapan terapi SEFT pada Ny. R dan Tn. S terdapat peningkatan nilai ABI dari penyakit arteri ringan dan bisa diterima menjadi normal. Hal ini menunjukkan bahwa terapi SEFT dapat mencegah PAP dengan peningkatan nilai ABI yang menjadi normal.

Downloads

Published

2024-11-11

How to Cite

Wijayanti, W. K., & Susilowati, T. . (2024). PENERAPAN TERAPI SEFT PADA PERUBAHAN NILAI ABI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2. Indonesian Journal of Public Health, 2(4), 666–671. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/445

Issue

Section

Articles