HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PERAWATAN KAKI DAN RISIKO ULKUS KAKI DM TIPE II DI PUSKESMAS KARTASURA
Abstract
Jumlah penderita DM di wilayah Puskesmas Kartasura sebanyak 2.126 menduduki urutan pertama. Kegiatan prolanis seperti olahraga dan edukasi. Anggota prolanis memiliki kebiasaan belum rutin memotong kuku, setelah aktivitas memakai sepatu slop tidak langsung mencuci kaki, kuku panjang dan kotor, kulit telapak kaki pecah-pecah. Tujuan; Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki dan risiko kejadian ulkus kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kartasura. Metode; Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel 58 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan perawatan kaki DFKS, perilaku perawatan kaki NAFF, risiko ulkus kaki LANSS. Hasil; Menunjukkan bahwa penederita DM mayoritas 56,9% dengan pengetahuan baik, perilaku yang dimiliki mayoritas 60,3% dengan perilaku baik, dan 55,2% responden tidak berisiko ulkus kaki. Kesimpulan; Adanya hubungan yang sangat signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku perawatan kaki, dan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan risiko ulkus kaki diabetik.