PENERAPAN TERAPI TERTAWA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KELOLAAN PUSKESMAS KRATONAN
Abstract
Tahun 2025 prevalensi hipertensi di dunia akan ada 1,5 miliar. Asia Tenggara menempati urutan ke-3 di dunia sebesar 25%. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Jawa Tengah sebesar 32,5%. Surakarta sebesar 45.720. Jumlah lansia hipertensi di Puskesmas Kratonan sebanyak 2.447. Tujuan Mengetahui hasil penerapan pemberian terapi tertawa terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kratonan Kota Surakarta. Metode Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada 2 responden Hasil Tekanan darah sebelum diberikan terapi tertawa kepada 2 responden masuk dalam kategori hipertensi derajat 1 dan hipertensi derajat 2, setelah diberikan terapi tertawa mengalami penurunan pada kedua responden menjadi hipertensi derajat 1. Terapi tertawa dilakukan 1 kali intervensi selama 20 menit pada pagi hari antara jam 6-7 pagi menggunakan SOP pengukuran tekanan darah dan SOP terapi tertawa. Kesimpulan Terdapat pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.