KOMPONEN FISIK RUMAH DAN SARANA SANITASI RUMAH BALITA PENDERITA STUNTING DI KELURAHAN NAIONI KOTA KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.61214/ijoh.v2i2.359Abstract
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Stunting pada anak dapat disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung. Kelurahan Naioni angka stunting tertinggi dan masuk zona merah di Kota Kupang. Data tahun 2023 jumlah stunting sebanyak 106 kasus.Tujuan penelitian melakukan penilaian komponen rumah dan sarana sanitasi pada rumah balita stunting. Jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitiannya cross sectional study/studi potong melintang dimana semua variabel diukur pada saat yang bersamaan. Lokasi penelitian di Kelurahan Naioni Kota Kupang dengan populasi sebanyak 106 dan sampel diambil 52 rumah balita. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan terhadap sanitasi lingkungan rumah yang meliputi: komponen fisik rumah, saran sanitasi rumah, dengan menggunakan bentuk penilaian rumah sehatHasil komponen rumah tidak ada langit-langit 94% dinding permanen 96%, lantai plester dan berdebu 96%, jendela kamar tidur 81%,ventilasi memenuhi syarat 44 % dan tidak ada ukuran 52%, pencahayaan 100% memenuhi syarat.Sarana sanitasi penyediaan air bersih miliknya sendiri memenuhi syarat kesehatan 94%,jamban leher angsa 100%, SPAL tertutup 100%, sedangkan rumah balita yang tidak memiliki pembuangan sampah juga sebanyak 100%.Penilaian komponen rumah menunjukkan 94% rumah tidak memiliki langit-langit, 96% memiliki lantai plesteran yang retak dan berdebu, 52% rumah tidak ada ventilasi dan 52% tidak ada lubang asap dapur. Kondisi ini menunjukkan perlunya perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal balita. Penilaian sarana sanitasi memenuhi syarat namun 100% tidak ada sarana pembuangan sampah. Oleh karena itu perlunya menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang layak guna menjaga kebersihan dan kelestarian Lingkungan.