HUBUNGAN KLASIFIKASI IMPAKSI MOLAR KETIGA MANDIBULA DENGAN JARAK KANAL MANDIBULAR PADA RADIOGRAFI PANORAMIK DI KLINIK MEDICAL CENTER
Abstract
Impaksi gigi molar ketiga dapat menyebabkan nyeri, gingivitis, abses, kerusakan gigi, perubahan posisi gigi, gangguan oklusi, dan terbentuknya kista. Prosedur pencabutan gigi yang berdekatan dengan kanalis mandibularis memerlukan tindakan pencegahan yang cermat guna mencegah potensi cedera pada saraf trigeminal. Pertumbuhan rahang wanita berhenti saat molar ketiga tumbuh, memberi lebih banyak ruang. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara klasifikasi impaksi molar ketiga rahang bawah dengan jarak kanalis mandibularis. Metode penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan desain penelitian deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian adalah subjek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 35 Sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang peroleh dari rekam medis pasien. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan perhitungan SPSS. Analisis data menggunakan uji statistik yakni uji chi square test. Hasil penelitian disajikan dalam tabel dan diagram berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan (65.7%), dengan rentang umur dominan 20-29 Tahun (31.4%). Sebagian besar responden memiliki impaksi molar ketiga pada posisi B (94.3%) dan jarak kanalis mandibularis kelas II (82.9%). Uji Chi-menunjukkan signifikansi statistik (p=0.000), menegaskan hubungan antara klasifikasi impaksi molar ketiga dan jarak kanalis mandibularis pada radiografi panoramic dengan menggunakan metode pell&gregory. Kesimpulan : ada hubungan antara klasifikasi impaksi molar ketiga rahang bawah dengan jarak kanalis mandibularis.