PERBEDAAN AKUMULASI PLAK MENYIKAT GIGI DENGAN METODE FONES DAN BASS PADA ANAK SD MANGKURA 2 MAKASSAR
Abstract
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi. Plak gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan cara berkumur ataupun semprotan air dan hanya dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara mekanis salah satunya adalah menyikat gigi. Anak–anak sebaiknya diajarkan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut berdasarkan perkembangan psikologi mereka dengan melakukan metode sikat gigi yang sesederhana mungkin namun efektif untuk dilakukan, seperti metode sikat gigi yaitu metode Fones dan metode Bass. Metode: Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pretest-posttest with two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelas IV yang teradaftar di SD Mangkura 2 Makassar. Penentuan jumlah sampel meggunakan purposive sampling. Hasil: Diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (p-value < 0.05) pada metode Fones. Diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 (p-value < 0.05 pada metode Bass. Selain itu, nilai sig. (2-sided) sebesar 0.004 yang lebih kecil daripada 0.05. Ini menunjukkan bahwa secara statistik Ha diterima. Kesimpulan: Terdapat perbedaan skor indeks plak pada anak di SD Mangkura 2 Makassar setelah menyikat gigi dengan menggunakan metode Fones dan Bass. Saran: Disarankan untuk secara teratur memantau kebersihan mulut anak setelah menyikat gigi, dengan mengacu pada hasil penelitian mengenai indeks plak gigi.