PENGARUH KECEMASAN DI ERA PANDEMI COVID-19 TERHADAP JANJI TEMU PERAWATAN ORTODONTI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Abstract
Ortodonti ialah cabang dalam disiplin kedokteran gigi yang memusatkan perhatiannya pada tindakan pencegahan, intersepsi, dan koreksi terhadap maloklusi dan kelainan lain yang berkaitan dengan wilayah gigi dan wajah. Terapi ortodonti dijalankan dengan tujuan memperbaiki penempatan gigi dan hubungan rahang. Pada tahun 2020, wabah global COVID-19, yang disebabkan oleh virus, telah menjelma menjadi pandemi dan diakui sebagai ancaman serius bagi kesehatan publik. Berbagai situasi yang timbul selama masa pandemi ini menimbulkan dampak psikologis pada masyarakat. Faktor ini disebabkan oleh sifat beratnya pandemi COVID-19 sebagai pemicu stres. Kecemasan adalah respon alami yang muncul ketika menghadapi situasi krisis, menciptakan perasaan ketakutan atau ketidaknyamanan. Terlebih lagi, pandangan mengenai risiko tertular juga mampu mempengaruhi intensitas kecemasan. Oleh sebab itu, persepsi ini dapat menjadi pemicu banyak individu merasa khawatir untuk menjalani tindakan pemeriksaan kesehatan, termasuk perawatan ortodonti.Tujuan Penelitian : Upaya untuk memahami dampak kecemasan di tengah pandemi Covid-19 terhadap komitmen perawatan ortodonti pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia.. Metode: Studi ini memanfaatkan desain observasional analitik dengan metode potongan lintang berdasarkan pengisian kuesioner. Subjek penelitian terdiri dari mahasiswa yang sedang menjalani perawatan ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia selama periode pandemi Covid-19. Hasil : Berdasarkan data penelitian, ditemukan bahwa sebagian besar dari para partisipan yang menjalani perawatan ortodonti adalah perempuan, dengan jumlah mencapai 40 individu. Analisis statistik menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.797, yang jauh lebih besar daripada nilai P sebesar 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat korelasi antara tingkat kecemasan selama pandemi Covid-19 dan pelaksanaan janji temu perawatan ortodonti pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Muslim Indonesia..Kesimpulan: (1) Mayoritas pasien yang menjalani perawatan ortodonti mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan mereka umumnya berjenis kelamin perempuan.(2) Hasil dari analisis statistik menunjukkan bahwa kelompok yang telah melakukan kunjungan ortodonti sebanyak 1-5 kali selama masa pandemi COVID-19 memiliki skor tertinggi dalam MDAS. Namun, hasil uji signifikansi menunjukkan nilai p=0.797 (p>0.05), yang mengindikasikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecemasan selama era pandemi COVID-19 dan janji temu perawatan ortodonti bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia.