HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PETUGAS RADIOGRAFER DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN RADIOLOGI PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020-2022
Abstract
COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Terdeteksi sebagai Pneumonia epidemic pada bulan Januari 2020. Menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian dan risiko penularan dalam hal ini COVID-19, petugas radiografer dihadapkan pada tekanan psikologis yang berpotensi menyebabkan tingkat kecemasan yang tinggi. Kecemasan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kinerja dan kesejahteraan psikologis petugas radiografer, sehingga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan radiologi yang diberikan kepada pasien. Faktor-faktor tertentu seperti usia dan jenis kelamin, dapat mempengaruhi tingkat kecemasan individu dalam menghadapi situasi krisis atau tekanan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan petugas radiografer dalam memberikan pelayanan radiologi pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020-2022. Metode: Metode dan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional berbasis kuesioner. Sampel penelitian adalah seluruh radiografer yang berada di RSKD Dadi dan RSUD Haji Prov. Sulsel yang melakukan pelayanan radiologi pada masa pandemi Covid-19 sebanyak 32 sampel. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden yang berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 30-39 Tahun mengalami kecemasan ringan. Diperoleh nilai signifikan sebesar 0.001, dimana 0.001 < α 0.05. Ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan. Diperoleh nilai signifikan sebesar 0.009, dimana 0.009 < α 0.05. Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan jenis kelamin. Kesimpulan: (1) Tingkat kecemasan petugas radiografer dalam memberikan pelayanan radiologi pada masa pandemi COVID-19 yang paling dominan adalah tingkat kecemasan normal/tidak ada kecemasan yakni sebanyak 78.1% serta sebanyak 21.9% responden yang mempunyai tingkat kecemasan ringan. (2) terdapat hubungan usia dengan tingkat kecemasan, diperoleh nilai signifikan sebesar 0.001, dimana 0.001 < α 0.05. (3) Terdapat hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan, diperoleh nilai signifikan sebesar 0.009, dimana 0.009 < α 0.05