EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTI FOLIA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS

Abstract

Perawatan saluran akar gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang bertujuan untuk mempertahankan gigi dan kenyamanan nya akar gigi yang rusak dapat diterima secara biologis oleh jaringan sekitarnya. Bakteri Enterococcus faecalis merupakan bakteri penyebab infeksi sekunder terbesar pada perawatan saluran akar. Selain itu, terdapat 57% bakteri E. faecalis pada subgingiva penderita periodontitis. Bahan irigasi pilihan yang sering digunakan dalam perawatan saluran akar adalah natrium hipoklorit (NaOCl). Natrium Hipoklorit memiliki daya antibakteri yang sangat baik, mampu melarutkan jaringan nekrotik, dan komponen organik dari dentin dan biofilm. Selain itu, bahan alami seperti jeruk nipis (Citrus aurantifolia) juga memiliki efek terapeutik untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri karena terdapat kandungan kimia seperti tannin, saponin, fenolat, alkaloid, flavonoid, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui bagaimana efektivitas antibakteri ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Entrococcus faecalis. Bahan dan Metode: Peneliti melakukan pengujian pada laboratorium atau disebut uji eksperimental laboratorium. Bentuk penelitian ini adalah Post test Only Control Design. Peneliti mengambil sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan.Uji statistik yang memanfaatkan yaitu uji Kruskal Wallis. Hasil: Berdasarkan hasil Kruskal Wallis diperoleh p-value menunjukkan nilai sebesar 0,009 atau p-value lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan ekstrak kulit jeruk nipis 15%,20%,25% dengan kontrol positif. Kesimpulan: ekstrak kulit jeruk (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi 15%,20% dan 25% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Entrococcus faecalis