POTENTIAL OF GINGER (Zingiber O. Rosc) EXTRACT IN PORPHYROMONAS GINGIVALIS ATCC33277 TM CAUSES OF PERIODONTITIS (In vitro)

Abstract

Bakteri Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu patogen yang dapat menyebabkan periodontitis, suatu infeksi destruktif pada jaringan periodontal. Periodontitis kronis diobati dengan obat kumur klorheksidin 0,2%, namun juga mengubah rasa, warna gigi dan punggung lidah, meningkatkan kalkulus, mengeringkan mukosa, dan menyebabkan mulut berbau. Jahe alternatif (Zingiber O. Rosc) berupa fenol, minyak atsiri, flavonoid, dan terpenoid, memiliki senyawa antimikroba yang berfungsi mengubah sifat protein sel bakteri, mengganggu perkembangan dinding sel, melepaskan transduksi energi, dan menghambat proses yang menyebabkan bakteri. kematian sel. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), Konsentrasi Bakterisida Minimum (MBC) dan Zona Hambat ekstrak jahe pada Porphyromonas gingivalis ATCC®33277™ konsentrasi 60%, 40%, 20% dan 10%. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, dengan desain Posttest Only Control Group Design. sedangkan zona hambat diukur dengan jangka sorong digital dan metode difusi pada blank disk. Jahe diekstraksi dengan metode maserasi, dikelompokkan menjadi 6 perlakuan dengan kelipatan konsentrasi 4 kali pengulangan, menggunakan uji Oneway Anova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc Least Significance Different (LSD) untuk mengetahui perbedaan nyata. Hasilnya, zona hambat dengan konsentrasi 60%, 40%, 20%, dan 10% mempunyai diameter rata-rata berturut-turut sebesar 22,87mm, 18,5mm, 14,5mm, dan 11,31mm, serta nilai MIC sebesar 10% dan 40. % MBC, zona hambat tertinggi adalah 60%. Kesimpulannya, konsentrasi yang lebih besar akan lebih efisien dalam mencegah perkembangan Porphyromonas gingivalis ATCC®33277TM.