PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BANGUNREJO KIDUL KABUPATEN NGAWI

Authors

  • Risma Niken Septiana Universitas ‘Aisyiyah Surakarta,
  • Ika Silvitasari Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

Abstract

Hipertensi sering terjadi tanpa keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi. Tanpa disadari penderita mengalami komplikasi pada organ organ vital seperti jantung, otak, ginjal maupun stroke. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu penanganan non farmakologis adalah terapi tertawa karena terapi tertawa mudah dilakukan, tidal memerlukan alat dan biaya dan merupakan terapi yang sederhana. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi tertawa terhadap perubahan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen Design dengan pendekatan One Group Pre-Post Test Design. Responden penelitian ini adalah penderita hipertensi derajat I sebanyak 17 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu rata-rata tekanan darah pada responden sebelum pemberian intervensi terapi tertawa adalah 151,5/93,7 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah sesudah pemberian intervensi terapi tertawa adalah 146,9/91,9 mmHg. Hasil Uji Wilcoxon pada tekanan darah sistolik dan diastolik p<0,05, yaitu p value sebesar 0,000 dan 0,011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi tertawa berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan tekanan darah penderita hipertensi di Desa Bangunrejo Kidul Kabupaten Ngawi.

Downloads

Published

2024-03-22

How to Cite

Septiana, R. N., & Silvitasari, I. . (2024). PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BANGUNREJO KIDUL KABUPATEN NGAWI. Indonesian Journal of Public Health, 2(1), 1–12. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/282

Issue

Section

Articles