ANGKA KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDIRI 1 TABANAN-BALI
Abstract
Masalah kesehatan yang sering dialami oleh kebanyakan balita di dunia pada saat ini adalah stunting. Hal ini terjadi akibat dampak kekurangan gizi kronis pada anak yaitu tidak dapat tumbuh dengan optimal jika berlangsung secara terus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian stunting di wilayah kerja Puskemas Kediri 1 Tabanan. Metode penelitian ini adalah deskriptif cross sectional. Penelitian ini melibatkan 2.793 balita yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan di 50 posyandu yang ada di semua desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Kediri 1 Tabanan. Hasil penelitian ini dari 2.793 balita yang ada terdapat 100 balita termasuk dalam stunting. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran bedasarkan tabel Z-score dengan membandingkan umur dan tinggi badan balita saat ini. Masih tingginya kasus stunting diakibatkan oleh beberapa faktor seperti pengetahuan ibu, pola asuh, faktor ekonomi, dukungan keluarga dan riwayat pemberian asi eksklusif. Semua petugas kesehatan agar memberikan informasi yang memadai mengenai pentingnya gizi pada balita sedini mungkin. Pemberian informasi dapat diberikan melalui penyuluhan kepada remaja, ibu-ibu selama hamil, nifas dan saat menyusui sewaktu ibu kunjungan ANC, mengikuti kelas ibu hamil, datang ke pusling, dan pada waktu ibu berkunjung ke posyandu.