PERBANDINGAN KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PERENDAMAN DALAM OBAT KUMUR BERALKOHOL DAN NON ALKOHOL PERBANDINGAN KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PERENDAMAN DALAM OBAT KUMUR BERALKOHOL DAN NON ALKOHOL
Abstract
Kerusakan gigi sebagai masalah utama bagi kesehatan gigi dan mulut di lingkungan sekitar. Proses degeneratif yang dimulai pada enamel dan menyebar ke dentin merupakan bagian dari penyakit yang dikenal sebagai karies gigi. Resin komposit ialah bahan yang digunakan untuk restorasi. Sifat mekanik resin komposit nanofiller salah satunya yaitu kekerasan permukaan, dapat mempengaruhi daya tahan resin komposit. Penyebab yang dapat memengaruhi kekerasan permukaan komposit ialah penggunaan obat kumur. Obat kumur baik alkohol maupun non alkohol dapat membantu pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk engetahui perbandingan kekerasan permukaan resin komposit nanofiller setelah perendaman dalam obat kumur beralkohol dan non alkohol. Bahan dan Metode yang digunakan yaitu Experimnetal Laboratories dengan desain penelitian Post-test With Control Group Design yang digunakan. Sebanyak 30 sampel resin komposit nanofiller direndam selama 24 jam pada tiga kelompok berbeda yaitu kelompok I yang mendapat akuades sebagai kontrol, kelompok II yang mendapat obat kumur dengan alkohol 21,6%, dan kelompok III yang mendapat obat kumur tanpa alkohol 0%. Uji kekerasan Vickers ialah metode pengujian yang digunakan. Hasil penelitian ini yaitu bahwa uji Kruskal-Wallis dan uji lanjutan Mann Whitney U memperlihatkan perbandingan kekerasan permukaan yang tidak siginfikan terhadap resin komposit nanofiller pada kelompok perendaman aquades dan obat kumur beralkohol yakni (p-value>0.05), dan untuk perbandingan kekerasan permukaan yang signifikan terhadap resin komposit nanofiller terjadi pada kelompok perendaman obat kumur beralkohol dan non alkohol yaitu (p-value<0.05). Kesimpulan: Ada perbandingan kekerasan permukaan perendaman obat kumur beralkohol dan non alkohol di resin komposit nanofiller. Perendaman obat kumur beralkohol menyebabkan nilai kekerasan permukaan menjadi sangat rendah.