EFEKTIVITAS BERKUMUR EKSTRAK KURMA AJWA (PHOENIX DACTYLIFERA L.) TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MAHASISWA PENGGUNA ORTODONTI CEKAT DI FKG UMI ANGKATAN 2019-2021
Abstract
Kesehatan gigi dan mulut adalah satu kesatuan dari kesehatan pada umumnya. Sangat penting dilakukan pemeliharaan kesehatan gigi karena memiliki kaitan yang erat dengan penyakit dalam rongga mulut. Menurut survei yang dilakukan Lembaga Penelitian Gigi Nasional Indonesia (NIDR) di Indonesia, sebanyak 70% masyarakat menderita penyakit periodontal, ini menyebabkan penyakit periodontal menjadi urutan kedua utama yang merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Beberapa penyebab penyakit periodontal antara lain penyakit sistemik, obat-obatan, malnutrisi, dan plak gigi. Faktor utama yang berperan dalam penyakit periodontal adalah plak gigi. Salah satu cara menjaga Kesehatan gigi dan mulut yaitu berkumur. Menurut World Health Organization (WHO), 80% penduduk di dunia lebih tergantung pada penggunaan obat tradisional, karena pengobatan secara alami atau tradisional tidak memiliki efek samping.. Alternatif yang memenuhi kriteria ini adalah bahan herbal, salah satunya adalah Kurma Ajwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan indeks plak pada mahasiswa pengguna ortodonti di FKG UMI setelah berkumur ekstrak kurma ajwa. Bahan dan Metode dalam penelitian ini quasi eksperimental dengan tipe pre-test dan post-test group design dan pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Uji Statistik yang digunakan adalah Independent T–Test. Hasil yang diperoleh dari Uji Independen T-Test menunjukkan bahwa antara sebelum dan sesudah berkumur ekstrak kurma ajwa terjadi penurunan indeks plak yang bermakna (p=0,000). Berdasarkan Uji Independen T-Test ekstrak kurma ajwa efektif menurunkan indeks plak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak kurma ajwa dapat menurunkan indeks plak pada pengguna ortodonti.