PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI SMAN 1 SIMPANG HULU

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah dilakukan penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan LKPD pada materi keanekaragaman hayati, (2) Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol sebelum dan sesudah dilakukan penerapan model pembelajaran diskusi tanya jawab berbantuan buku paket pada materi keanekaragaman hayati, dan (3) Perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan bentuk quasi-experimental design. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dan teknik observasi. Dari penelitian ini diperoleh hasil pre-test siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan LKPD pada materi keanekaragaman hayati dengan skor rata-rata 52,5 dengan kategori “cukup”, hasil post-test siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan LKPD pada materi keanekaragaman hayati dengan skor rata-rata 88,2 dengan kategori “sangat baik”, hasil pre-test siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran diskusi tanya jawab berbantuan buku paket pada materi keanekaragaman hayati dengan skor rata-rata 49,26 dengan kategori “cukup”, hasil post-test siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran diskusi tanya jawab berbantuan buku paket pada materi keanekaragaman hayati dengan skor rata-rata 66,74 dengan kategori “baik”, dan hasil uji hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan antara skor kelas kontrol dan skor kelas eksperimen sebesar 16,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Ha = Ada perbedaan signifikan terhadap hasil kemampuan berpikir kritis siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan LKPD dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran diskusi tanya jawab” dapat diterima.