Indonesian Journal of Mathematics, Science dan Education Mathematics, Science

FERMENTASI KACANG TANAH MENGGUNAKAN RHIZOPUS sp

Alvinatul Fadholah — 2025-04-25

Diversifikasi bahan baku pembuatan tempe perlu dilakukan untuk mengurangi impor kedelai karena harganya yang terus menerus naik. Untuk itu, perlu dilakukan kajian untuk mencari bahan baku lain dari kacang non-kedelai asli dari produksi dalam negeri untuk menggantikan kedelai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana komposisi bahan baku dan lama waktu fermentasi terbaik, pengaruh keduanya terhadap kadar nutrisi dan organoleptik tempe kacang tanah, serta kelayakan implementasi hasil penelitian ini untuk dikembangkan sebagai modul praktikum bioteknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Komposisi bahan baku dalam penelitian ini yaitu 100% kacang kedelai (K1), 50% kacang kedelai + 50% kacang tanah (K2), dan 100% kacang tanah (K3). Lama waktu fermentasi yang dianalisis yaitu 24 jam (F1), 48 jam (F2), dan 72 jam (F3). Jenis penelitian yang digunakan adalah RAL Faktorial dan Uji Tukey. Proses pembuatan tempe kacang tanah sama dengan proses pembuatan tempe dari kacang kedelai. Komposisi dan lama fermentasi dalam pembuatan tempe kacang tanah yang optimal adalah K2F2. Tempe dengan komposisi ini memiliki kadar air terendah sehingga lebih tahan lama, kadar protein paling tinggi, dan memiliki kadar serat yang cukup tinggi. Lama waktu fermentasi sangat berpengaruh pada kadar nutrisi, semakin lama waktu fermentasi maka rata-rata kadar nutrisi seperti kadar air, protein, dan serat akan semakin meningkat. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian hasil penelitian dengan cakupan materi biologi sesuai kurikulum 2013 revisi yang telah dilakukan maka hasil penelitian terkait tempe kacang tanah layak dijadikan sebagai bahan penyusunan modul praktikum materi bioteknologi.

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS FLIPBOOK MAKER PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA TERHADAP LITERASI SAINS SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 PONTIANAK

Fricilya Yunita — 2025-04-25

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media e-modul berbasis Flipbook Maker pada materi sistem pernapasan manusia dan menganalisis pengaruhnya terhadap literasi sains siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi dari ahli materi dan ahli media, angket respon siswa dan guru, serta soal evaluasi literasi sains. Hasil validasi menunjukkan bahwa e-modul sistem pernapasan manusia berbasis Flipbook Maker memiliki skor uji validitas materi sebesar 87,00% dan skor uji validitas media sebesar 89,00%. Implementasi e-modul dari guru dengan persentase 91,66% yang dinilai sangat baik, serta 94,5% siswa juga memberikan penilaian sangat baik. Selain itu, evaluasi literasi sains siswa menunjukkan rata-rata skor sebesar 86,52. Dengan demikian, pengembangan e-modul ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa, menjadikannya sebagai alternatif inovatif dalam pembelajaran sains di era digital.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN RMS (READING, MIND MAPPING AND SHARING) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMP NEGERI 1 BALAI

Cristi Etika Maelani — 2025-04-25

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan modul pembelajaran berbasis RMS (Reading, Mind mapping and Sharing) pada materi sistem ekskresi manusia sebagai bahan pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Balai. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, namun dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai tahapan implementasi dengan alasan bahwa fokus penelitian terbatas pada aspek kevalidan dan kepraktisan, bukan efektivitas modul. Data kevalidan diperoleh melalui angket validasi ahli materi dan ahli media, sedangkan kepraktisan diukur menggunakan angket respon peserta didik setelah uji coba kelompok kecil dan besar. Hasil validasi menunjukan bahwa rata-rata dari hasil materi dan media sebesar 87,79% dengan kriteria sangat valid. Sementara itu, data kepraktisan menunjukan bahwa modul tergolong sangat praktis, dengan hasil rata-rata kepraktisan sebesar 84,87%. Dengan demikian modul pembelajaran berbasis RMS yang dikembangkan dinyatakan layak dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran, serta berpotensi mendorong kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui aktivitas membaca, membuat peta pikiranan dan berbagi pemahaman melalui diskusi.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ReCLif DAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH

Fransiska Zenira — 2025-04-25

Salah satu keterampilan krusial yang perlu dikembangkan adalah keterampilan berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif pada era globalisasi seperti ini sangat dibutuhkan pada setiap diri individu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, jenis metode penelitian yaitu metode eksperimen. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk Quasi experimental design. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model pembelajaran ReCLif dan Creative Problem Solving pada materi sistem peredaran darah menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kreatif siswa. Model ReCLif meningkatkan skor rata-rata dari 38,89 (38,6%) menjadi 86,53 (87,2%), sedangkan model Creative Problem Solving meningkatkan dari 38,47 (38,2%) menjadi 72,36 (73,6%). Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antara skor kelas kontrol dan eksperimen sebesar 14,166, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model ReCLif dan Creative Problem Solving pada materi sistem peredaran darah.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

Neha Neha — 2025-04-25

Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, sesuai dengan fase perkembangan dan kebutuhan individu. Namun, hasil observasi di SMA Negeri 1 Sompak menunjukkan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru, dengan penggunaan LKPD yang belum mampu mendorong keterlibatan aktif siswa, khususnya pada materi sistem pernapasan yang bersifat abstrak dan sulit dipahami tanpa bantuan media yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis keterampilan proses sains pada materi sistem pernapasan menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data dilakukan melalui validasi ahli, angket respons guru dan siswa, serta tes hasil belajar (pretest dan posttest). Hasil validasi menunjukkan bahwa produk tergolong sangat valid dengan skor 82,74%. Dari segi kepraktisan, LKPD memperoleh respons positif dari guru dan siswa dengan skor 94,38% (sangat praktis). Sedangkan dari aspek keefektifan, terjadi peningkatan pemahaman siswa dengan nilai N-gain sebesar 0,77 (kategori tinggi). Dengan demikian, LKPD berbasis keterampilan proses sains ini dinyatakan layak, praktis, dan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS ReCLif UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SOSIOSAINTIFIK SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Putri Putri — 2025-04-25

Perangkat pembelajaran merupakan komponen administrasi yang harus disiapkan oleh guru, dengan menyediakan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik adalah solusi untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran berbasis ReCLif untuk memberdayakan keterampilan pengambilan keputusan sosiosaintifik siswa pada materi keanekaragaman hayati siswa kelas X SMA Karya Budi Putussibau. Metode penelitian menggunakan R&D (Research and Development) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik pengukuran dan komunikasi tidak langsung, dengan instrumen berupa lembar validasi, angket respons, serta soal pretest dan posttest. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini yaitu kevalidan perangkat pembelajaran memperoleh nilai sebesar 87,925% dengan kriteria sangat valid, kepraktisan perangkat pembelajaran interaktif memperoleh nilai sebesar 91,06% dengan kriteria sangat praktis serta keefektifan perangkat pembelajaran interaktif memperoleh hasil uji One-Sample t-Test, nilai rata-rata pretest peserta didik adalah 37,07, yang secara signifikan lebih rendah dari nilai acuan 75 (t = -25.737, p = 0.001). Hal ini menunjukkan bahwa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran, pemahaman peserta didik terhadap materi masih rendah dan belum memenuhi standar keberhasilan. Setelah pembelajaran menggunakan perangkat yang dikembangkan, nilai rata-rata postest meningkat menjadi 82,03 dengan standar deviasi 5,068, dan secara statistik signifikan lebih tinggi dari nilai acuan 75 (t = 7.601, p = 0.001).