FERMENTASI KACANG TANAH MENGGUNAKAN RHIZOPUS sp

Authors

  • Alvinatul Fadholah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract

Diversifikasi bahan baku pembuatan tempe perlu dilakukan untuk mengurangi impor kedelai karena harganya yang terus menerus naik. Untuk itu, perlu dilakukan kajian untuk mencari bahan baku lain dari kacang non-kedelai asli dari produksi dalam negeri untuk menggantikan kedelai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana komposisi bahan baku dan lama waktu fermentasi terbaik, pengaruh keduanya terhadap kadar nutrisi dan organoleptik tempe kacang tanah, serta kelayakan implementasi hasil penelitian ini untuk dikembangkan sebagai modul praktikum bioteknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Komposisi bahan baku dalam penelitian ini yaitu 100% kacang kedelai (K1), 50% kacang kedelai + 50% kacang tanah (K2), dan 100% kacang tanah (K3). Lama waktu fermentasi yang dianalisis yaitu 24 jam (F1), 48 jam (F2), dan 72 jam (F3). Jenis penelitian yang digunakan adalah RAL Faktorial dan Uji Tukey. Proses pembuatan tempe kacang tanah sama dengan proses pembuatan tempe dari kacang kedelai. Komposisi dan lama fermentasi dalam pembuatan tempe kacang tanah yang optimal adalah K2F2. Tempe dengan komposisi ini memiliki kadar air terendah sehingga lebih tahan lama, kadar protein paling tinggi, dan memiliki kadar serat yang cukup tinggi. Lama waktu fermentasi sangat berpengaruh pada kadar nutrisi, semakin lama waktu fermentasi maka rata-rata kadar nutrisi seperti kadar air, protein, dan serat akan semakin meningkat. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian hasil penelitian dengan cakupan materi biologi sesuai kurikulum 2013 revisi yang telah dilakukan maka hasil penelitian terkait tempe kacang tanah layak dijadikan sebagai bahan penyusunan modul praktikum materi bioteknologi.

Downloads

Published

2025-04-25

Issue

Section

Articles