PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
Abstract
Pengelolaan sumber daya air yang berbasis kearifan lokal semakin penting dalam konteks keberlanjutan lingkungan. Di Indonesia, krisis air yang dihadapi disebabkan oleh perubahan iklim, eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan, dan kerusakan ekosistem. Kearifan lokal, seperti sistem Subak di Bali, menawarkan pendekatan yang menghargai keseimbangan alam dan melibatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis hubungan antara kearifan lokal dan pengelolaan sumber daya air. Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dapat meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan yang mempertimbangkan kearifan lokal. Oleh karena itu, penting untuk mengakui dan melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari strategi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.