EDUKASI PENCEGAHAN TINDAKAN BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 101506 MUARATAIS III
Abstract
Perundungan atau bullying merupakan tindakan fisik, verbal, emosional maupun melalaui media digital yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak, terutama pada sekolah dasar. Perundungan sering dianggap hanya bercandaan terhadap sesama anak dan masalah perundungan selalu disepelekan yang membuat anak sulit untuk mengutarakan pendapatnya yang berakibat anak menjadi tertutup. Berdasarkan laporan KPAI dan Federasi serikat guru Indonesia, perundungan lebih sering terjadi di Sekolah Dasar dengan tercatat 26 kasus perhari dibanding dengan SMP yang berjumlah 25 kasus tercatat perhari dan SMA sebanyak 12 kasus perharinya. Untuk mengurangi tingkat perundungan maka tindakan pencegahan diperlukan yang salah satunya adalah dengan melakukan penyuluhan tentang bahaya perundungan. Penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2025 yang bertempat di SD Negeri 101506 Muaratais III, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan. Materi yang disampaikan adalah tentang bahaya dari perundungan dengan sasaran penyuluhan adalah siswa kelas 4 dan 5 yang berjumlah 38 siswa. Kegiatan meliputi senam sebagai ice breaking, penyampaian materi dengan bahasa sederhana, pemutaran video edukatif berbasis musik, serta kuis dan permainan untuk menguatkan pemahaman siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode yang diterapkan mampu menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya pencegahan perundungan. Diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak.