https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/issue/feedIndonesian Journal of Community Dedication2025-11-08T01:12:25+00:00Open Journal Systemshttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/864PENERAPAN STRATEGI DIGITAL MARKETING BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK UKM MAKANAN TRADISIONAL2025-09-27T10:24:07+00:00Adi Surosoadisuroso@unikama.ac.id<p>Usaha Kecil dan Menengah (UKM) makanan tradisional memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian budaya. Namun, pemasaran masih menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku UKM, terutama dalam menjangkau konsumen secara luas dengan biaya efisien. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UKM makanan tradisional dalam menerapkan strategi digital marketing yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaku UKM mampu meningkatkan keterampilan promosi melalui media sosial, menciptakan konten berbasis budaya lokal, serta memanfaatkan layanan ojek online untuk distribusi produk. Pendekatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan penjualan, tetapi juga membentuk identitas merek yang kuat dan berbasis budaya. Strategi digital marketing berbasis kearifan lokal terbukti efektif dalam memperkuat posisi UKM makanan tradisional di tengah persaingan pasar digital yang semakin kompetitif.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/865EDUKASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL UNTUK BATIK CIPRAT DI DESA SRIDADI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH2025-09-27T10:26:14+00:00Hanuring Ayuhanuringayu@gmail.comRikah Rikahrikah25@gmail.comAriy Khaerudinhaerudin@gmail.comMuhammad Rudiantorudianto43@gmail.com<p>Di negara Indonesia saat ini telah lama dikenal dengan kain batiknya, Batik di negara Indoneisa ini sangat banyak ragamnya sehingga produk budaya lokal ini patut dilestarikan. Salah satu warisan budaya leluhur harus dilestarikan dan dijaga kelangsungan dan keberadaanya di muka Hukum, adalah Batik ciprat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh hasil karya lokal berupa kain batik ciprat yang belum mempunyai hak kekayaan intelektual (cipta), tujuan kegiatan ini adalah sosialisasi tentang agar masyarakat mengetahui bahwa hak cipta dan hak merk atas karya batik ciprat dapat dilindungi oleh pemerintah. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini dapat disimpulkan bahwa dengan dipahaminya arti pentingnya tentang hak cipta dan hak merk sebagai karya produk lokal tersebut maka akan di segerakan untuk didaftarkan hak kekayaan intelektual (cipta) dan hak merk dengan dukungan dari akademisi setempat serta pihak terkait lainnya agar masyarakat pengrajin batik tersebut mendapat pengakuan secara hukum atas karya ciptanya mereka.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/866SOSIALISASI MARAKNYA JUDI ONLINE DIKALANGAN PEGAWAI NEGARI DI KANTOR PEMERINTAHAN BAPAS KELAS 1 SURAKARTA2025-09-27T10:28:37+00:00Marsih Sri Hartinimarsihsrihartini77@gmail.comGrandy Gildangildan43@gmail.comSuparno Suparnosuparno44@gmail.comWidodo Widodowidodo55@gmail.comHanuring Ayuahnuring@gmail.comIsmiyanto Ismiyantoismiyanto@gmail.comFemmy Silaswaty Fariedfaried@gmail.com<p>Perkembangan teknologi digital hingga hari ini telah membawa berbagai perubahan signifikan dalam kehidupan manusia, Fenomena judi online semakin meluas dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu. Dari pegawai kantoran hingga profesional mandiri, banyak yang tertarik mencoba peruntungan melalui platform-platform judi daring. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini ada tiga; perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Hasil pengabdian ini adalah memberikan Edukasi terhadap pegawai kantor BAPAS kelas 1 Surakarta mengenai bahaya Judi Online agar pegawai kantor BAPAS kelas 1 Surakarta tidak tenggelam dalam pinjaman uang dan sehingga mencegah terjadinya perilaku yang tidak baik dan terhindar dari hal-hal yang dapat membahayakan masyarakatnya serta mengurangi tindak kriminalitas terhadap masyarakat.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/891PEMANFAATAN DRUM BEKAS SEBAGAI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH SEMENTARA DI DESA TOBIMEITA KABUPATEN KONAWE UTARA2025-10-22T04:54:10+00:00Siti Nurfadilah Hsiti.nurfadilah.h@uho.ac.idDevi Savitri Effendydevisavitri_fkm@uho.ac.idRamadhan Tosepuramadhan.tosepu@uho.ac.idNurmaladewi Nurmaladewinurmaladewi@uho.ac.idNurhijrianti Akibnurhijriantiakib@uho.ac.idMersil Mersilmersilmersil72@gmail.comNur Cahya Mustikacahyamustika.0485@gmail.comMuhammad Zaki Alfiansyah Amuhzakialfiansyah@gmail.comAudry Rempe Pasorongaudryrempepasorong@gmail.comAnnisa Dwi Ramadhani. Jannisadwr8@gmail.com<p><em>The waste problem in Tobimeita Village, Motui District, North Konawe Regency, has become a serious issue due to the lack of adequate temporary waste disposal sites (TPSS). This has led to residents dumping waste into rivers or burning it around their homes, potentially polluting the environment and harming health. This Field Learning Experience (PBL) activity aims to provide an innovative solution through the use of used drums as TPSS to increase community awareness and participation in environmentally-based waste management. The implementation method includes field observations, interviews using questionnaires to determine community attitudes towards waste management, Focus Group Discussions (FGDs) to determine priority problems and solutions, and the utilization of simple technology in the form of making and installing four TPSS units from used drums at strategic points in the village. The results of the activity show that this TPSS innovation is able to reduce waste accumulation, suppress illegal waste disposal practices, and create a cleaner and healthier environment. In conclusion, this activity not only produces physical facilities but also increases community awareness of the importance of environmental cleanliness through a participatory approach. The recommendation for this activity is that the village government continue similar programs sustainably and integrate community-based waste management into village development planning as a form of commitment to maintaining environmental cleanliness and health.</em></p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/897 PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM PENYUSUNAN KONTRAK JUAL BELI2025-11-06T23:49:43+00:00Femmy Silaswaty Fariedfemmysilaswaty@gmail.comLibria Widiastutiwidiastuti@gmail.comIrma Wardhaniwardani@gmail.comTria Rosana Dewirosanadewi@gmail.com<p>Salah satu hal positif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah menjadi wirausaha pada usia muda. Dengan menjadi wirausaha, mereka dapat menjadi mandiri secara finansial, menciptakan lapangan kerja, dan menemukan mitra dan relasi yang akan membantu mereka berkembang. Keterampilan yang dibutuhkan oleh mahasiswa wirausaha tidak hanya terampil dalam produksi dan pemasaran; mereka juga harus memahami aspek hukum bisnis, salah satunya adalah kemampuan untuk membuat dokumen kontrak. Sebagian besar siswa yang ingin menjadi wirausahawan belajar tentang Pengembangan karir bagi mahasiswa di Universitas Islam Batik Surakarta belum mennggunakan dokumen kontrak dalam menjalankan bisnisnya. Selama dalam menjalankan bisnisnya, banyak terjadi perselisihan dengan pihak mitra/ relasi salah satunya disebabkan tidak adanya dokumen kontrak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan hukum, pelatihan dan evaluasi. Dari hasil pelatihan tersebut pengabdi mendapatkan hasil bahwa peserta bertambah pengetahuan mengenai: a) Syarat sah nya perjanjian; b) Batalnya perjanjian; c) Macam kontrak; d) Fungsi dan Tujuan dokumen kontrak; e) Pola/ anatomi kontrak. Selain itu, mahasiswa wirausaha telah mampu membuat kontrak yang memenuhi ketentuan hukum perjanjian. Dengan demikian, mahasiswa wirausaha menyadari bahwa kontrak berfungsi sebagai perlindungan hukum dalam berbisnis.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/898 PENCEGAHAN PENYAKIT BAWAAN MAKANAN MELALUI PENYULUHAN JAJANAN SEHAT DAN PENINGKATAN PHBS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN BABAU2025-11-07T00:03:09+00:00Debora Gaundensiana Suluhmaureenmauara@gmail.comAgustina Agustinaagustin54@gmail.comR.H. Kristinakristina45@gmail.comJohannis J.P. Sadukhsadukh@gmail.comRobertus A. Akoitakoitrobert@gmail.com<p>Tingginya kasus penyakit bawaan makanan (Foodborne Diseases) dan rendahnya kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi masalah kesehatan yang signifikan di kalangan anak usia sekolah dasar. Kebiasaan jajan sembarangan dan kurangnya pengetahuan tentang PHBS dan jajanan sehat manjadikan anak-anak sebagai kelompok yang rentan terhadap kejadian foodborne diseases. Data kemenkes RI menunjukan bahwa 68% kasus PBM di Indonesia terjadi pada anak-anak usia 5 – 14 Tahun. Kasus ini terjadi karena mereka mengkonsumsi makanan kadaluwarsa atau makanan yang terkontaminasi selama proses pengolahan. Data BPOM NTT menyebutkan bahwa disetiap pusat perbelanjaan ditemukan 2% - 5% makanan minuman yang kedaluwarsa, dengan Kasus keracunan makanan kedaluwarsa pernah terjadi di Desa Pariti Kabupaten Kupang tahun 2023. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mencegah terjadinya kejadian penyakit bawaan makanan pada anak SD Inpres Babau melalui penyuluhan tentang pentingnya jajanan sehat dan penerapan PHBS terkait cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebagai upaya preventif terhadap foodborne disease serta penyediaan tempat cuci tangan Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dengan media edukatif yang menarik, seperti poster dan demonstrasi cuci tangan yang benar. Materi yang disampaikan meliputi: (1) jenis-jenis jajanan yang sehat dan tidak sehat, (2) bahaya kontaminasi pada makanan, (3) 7 langkah cuci tangan, dan (4) pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh siswa dan guru di SD INPRES Babau Kabupaten Kupang. Hasil dari kegiatan ini adalah penambahan 3 tempat cuci tangan berupa ember di depan ruang kelas, adanya peningkatan pemahaman dan antusiasme siswa dalam mengikuti sesi edukasi. Evaluasi kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa mengenai jajanan sehat dan langkah PHBS. Para guru juga memberikan respons positif, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam menanamkan kebiasaan baik pada anak di SD Inpres Babau Kabupaten Kupang. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman tentang jajanan sehat dan PHBS yang baik dapat mencegah terjadinya foodborne disease pada anak-anak di SD Inpres Kelurahan Babau.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/899 SOSIALISASI BUSINESS PLAN UNTUK MEWUJUDKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMA NEGERI 3 JEMBER2025-11-07T00:04:42+00:00Riyanto Efendiriyantoefendi@unej.ac.idSela Rachmawatirachmawati43@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan siswa SMA Negeri 3 Jember melalui sosialisasi dan pelatihan penyusunan business plan. Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman siswa mengenai konsep serta penerapan business plan dalam dunia usaha. Metode pelaksanaan meliputi observasi awal, penyampaian materi melalui presentasi interaktif, diskusi kelompok, simulasi penyusunan rencana bisnis, serta pemberian motivasi langsung untuk menumbuhkan minat berwirausaha. Kegiatan ini diikuti oleh 35 siswa dengan dukungan penuh dari pihak sekolah. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep dasar business plan, meliputi analisis peluang usaha, perencanaan produk, strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan sederhana. Siswa mampu mengembangkan ide usaha kreatif melalui kerja sama tim dan presentasi hasil rancangan bisnis yang aplikatif. Antusiasme peserta dan interaksi yang dinamis menunjukkan tumbuhnya semangat kewirausahaan serta kemampuan berpikir kritis dan inovatif di kalangan siswa. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dan sarana teknis, kegiatan ini dinilai berhasil mencapai tujuan yang telah direncanakan. Secara keseluruhan, sosialisasi business plan terbukti efektif dalam membentuk sikap dan jiwa wirausaha siswa, sekaligus menjadi langkah awal bagi pengembangan pendidikan kewirausahaan berbasis praktik dan inovasi digital di lingkungan sekolah.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/900 PELATIHAN PEMBUATAN MP-ASI BERBAHAN PANGAN LOKAL DI POSYANDU BORONG JATI DESA TAREMBANG2025-11-07T10:52:39+00:00Abdul Malik Asikinabdul.malik.asikin@gmail.comNurfaidah Nurfaidahnurfaidah32@gmail.comAndi Muhammad Dzulkiflidzulfikri32@gmail.comNur Alamnuralam@gmail.comSanrebayu Sanrebayuanrebayu@gmail.com<p>Masalah gizi pada bayi dan anak sering kali disebabkan oleh praktik pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak tepat, baik dari segi jumlah maupun kualitas (Petrika, 2022). Periode usia 6 hingga 24 bulan merupakan masa transisi yang krusial dari ASI ke makanan keluarga, sehingga kesalahan dalam pemberian makanan pada fase ini dapat meningkatkan risiko gizi kurang dan stunting. Pengenalan dan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP- ASI) sebaiknya dilakukan secara bertahap, baik dari segi bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan bayi. Kesalahan dalam pemberian MP- ASI, seperti waktu yang tidak tepat atau kualitas makanan yang kurang, dapat menyebabkan masalah gizi pada balita Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pembuatan MP-ASI pangan lokal di wilayah kerja Posyandu Borong Jati di Desa Tarembang yang tepat guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal pada masa tumbuh kembangnya. Hasil kegiatan mendapat respon positif dari masyarakat, dengan partisipasi aktif dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai MP-ASI berbahan lokal.</p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedicationhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJCD/article/view/901PENDAMPINGAN PEMANFAATAN SIG (SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL) UNTUK INTEGRASI DATA SPASIAL DALAM PENYUSUNAN KEBIJAKAN SUMBER DAYA ALAM DI SETDA SDA KABUPATEN MALANG 2025-11-08T01:01:14+00:00Pratiwi Susantipratiwi.susanti@unipma.ac.idYessi Yunitayunita23@gmail.comAlim Citra Aria Bimabimacitra@gmail.comMoch Yusuf Asyhariyusufasyhri32@gmail.com<p><em>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan warga Desa Selotinatah dalam penyusunan peta desa digital berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Peta desa digital memiliki peran penting dalam mendukung perencanaan pembangunan, pengelolaan wilayah, serta pelayanan publik yang lebih efisien dan berbasis data. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif melalui tahapan sosialisasi, pelatihan teknis, praktik lapangan, dan evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam pengoperasian perangkat lunak pemetaan (QGIS), pengumpulan data spasial, serta penyusunan peta digital awal desa. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan dokumen peta dasar desa dan modul pelatihan sebagai bahan referensi lanjutan. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis teknologi tepat guna yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa dapat meningkatkan kemandirian dan kapasitas desa dalam pengelolaan informasi spasial. Disarankan agar kegiatan serupa dilanjutkan secara berkala serta didukung oleh infrastruktur dan kerja sama lintas sektor untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatan peta digital di tingkat desa</em></p>2025-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication