PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA MENSTRUASI

Authors

  • Sifa Salsabilah Universitas Aufa Royhan
  • Fajira Aulia Br Rambe Universitas Aufa Royhan
  • Gustina Lubis Universitas Aufa Royhan
  • Ayu Putri Angela Universitas Aufa Royhan
  • Khairani Khairani Universitas Aufa Royhan
  • Sakinah Sakinah Universitas Aufa Royhan
  • Devina Sari Hutabarat Universitas Aufa Royhan

Abstract

Anemia menjadi suatu permasalahan gizi yang sangat umum di setiap penjuru dunia. Remaja putri yang sedang menstruasi mengalami kehilangan zat besi dua kali lipat dibandingkan remaja putra. Remaja putri rentan terkena anemia karena mengalami masa menstruasi dan pertumbuhan. Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, sambil memperhatikan asupan protein yang juga penting untuk mengatasi permasalahan anemia. Zat besi merupakan sebuah unsur utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan hemoglobin. Kelor (Moringa oleifera) merupakan tumbuhan yang mengandung banyak zat gizi. Melihat kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat melakukan pengabdian berupa edukasi pembuatan agar-agar dari ekstrak daun keloruntuk mencegah anemia saat menstruasi pada remaja. Kegiatan dilaksanakan di rumah warga Desa Pasir Matogu Kecamatan Angkola Muara Tais Tapanuli Selatan. Metode yang digunakan adalah edukasi hubungan menstruasi dengan anemia dan demostrasi pembuatan agar-agar dari ekstrak daun kelor. Edukasi ini mempunya dampak positif bagi remaja putri dalam mengatasi keluhan akibat banyaknya darah yang keluar saat menstruasi dengan memanfaatkan tanaman sekitar.

Downloads

Published

2025-07-04

Issue

Section

Articles