CROWD FARMING DENGAN HYDROPONIK & AQUAPONIK SEBAGAI BISNIS MANDIRI DESA DI KOMUNITAS MUDA BERSERI DESA RANCATUNGKU
DOI:
https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i1.74Abstract
Ketahanan pangan merupakan salah satu gerakan yang diperlukan agar terbentuk kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar pangan sehari-hari. Ketahanan secara mandiri dapat dimulai dengan melakukan crowd farming, misalnya berupa hidropoinik dan aquaponik. Melihat hal tersebut, pembangunan sistem hidroponik dan aquaponik yang terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan Sistem Informasi (SI) dapat diwujudkan di desa. Crowd farming ini juga sejatinya menjadi jalan agar desa tersebut menjadi desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing. Untuk mereleasasikan hal tersebut, dilakukan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara kolaborasi oleh tim dosen, tenaga penunjang akademik, dan mahasiswa dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) dan Fakultas Ilmu Terapan (FIT) yang bermitra dengan Komunitas Muda Berseri di Desa Rancatungku. Dari kegiatan ini dihasilkan suatu marketplace bernama petanirumah.com yang mana melalui marketplace ini, para masyarakat produsen hasil pertanian hidroponik dan aquaponik dapat mempromosikan serta memasarkan produk hasil pertaniannya.