PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN UNTUK BERPIKIR KRITIS-KREATIF BERBASIS BLENDED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.61214/ijcd.v1i1.71Abstract
Pembelajaran bahasa Indonesia harus mengajarkan keterampilan abad 21, khususnya kritis-kreatif. Hal ini bertujuan agar siswa dapat bertahan dan sukses di abad 21. Oleh karena itu, guru harus menguasai kompetensi pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis-kreatif siswa. Blended learning dipilih sebagai pendekatan dalam mencapai tujuan pembelajaran berpikir kritis-kreatif. Dengan blended learning, diharapkan diperoleh berbagai keunggulan yang digabungkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah guru-guru MGMP Bahasa Indonesia Kota Malang. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 27 Oktober 2020 di Ruang Senat, Graha Rektorat Lantai 9 Universitas Negeri Malang. Materi yang disampaikan adalah kompetensi guru berbasis TPACK hingga model pembelajaran berpikir kritis-kreatif. Hasilnya guru-guru dapat merancang pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis-kreatif siswa melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikumpulkan secara daring. Diajukan: 13-12-2022 Diterima: 1-2-2023 Diterbitkan : 28-2-2023 Kata kunci: perencanaan pembelajaran, berpikir kritis-kreatif, blended learning Keywords: learning planning, critical-creative thinking, blended learning