Participatory Action Research Masyarakat Dusun Kamongan dalam Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan
Abstract
Jamur tiram merupakan jenis jamur yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Budidaya jamur tiram dipilih oleh masyarakat Dusun Kamongan karena sangat mudah dalam prosesnya, tidak memakan banyak tempat, harga produksi terjangkau, waktu produksi dan panen yang relatif cepat. Masalah yang dihadapi dalam budidaya ini adalah timbulnya hama pada proses pembibitan atau pada baglog yang telah siap untuk mengembangbiakan jamur. Maka dengan demikian, kami melaksanakan pendekatan Paticipatory Action Research (PAR) untuk dapat mengetahui proses pembudidayaan jamur dan mengidentifikasi penyebab timbulnya hama atau penyakit pada baglog. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yakni wawancara, praktik pembudidayaan jamur secara langsung, dan ikut serta dalam penyaringan hama serta proses panen jamur. Jamur tiram di wilayah Dusun Kamongan sendiri memiliki harga jual sekitar 16 ribu hingga 18 ribu per kilo nya dengan harga yang relatif murah dengan manfaat yang cukup tinggi. Hal tersebutlah yang membuat jamur tiram juga menjadi primadona dalam komoditas pasar, sehingga request dari pembeli pun sering membludak hingga produsen pun kewalahan dengan antusiasme masyarakat. Dengan suksesnya budidaya jamur ini tak heran jamur tiram menjadi salah satu usaha masyarakat dalam meningkatkan pendapatannya.