STRATEGY FOR CREATING ECONOMIC STABILITY THROUGH THE OPTIMIZATION OF ISLAMIC SOCIAL FINANCE: A PROPOSAL FOR POST-CONFLICT ECONOMIC REVIVAL IN SUDAN
Abstract
Konflik bersenjata antara Sudanese Armed Forces (SAF) dan Rapid Support Forces (RSF) telah menyebabkan krisis multidimensi di Sudan, dengan dampak destruktif pada ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Lebih dari 10,8 juta orang menjadi pengungsi internal, 25 juta menghadapi kerawanan pangan akut, dan 65% populasi hidup di bawah garis kemiskinan. Krisis ini diperparah oleh keruntuhan sistem kesehatan, pendidikan, dan sektor produktif, serta kegagalan transisi politik pasca-kudeta 2021. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi Islamic Social Finance (ISF) melalui instrumen zakat, wakaf, dan sedekah sebagai pilar rekonstruksi ekonomi pasca-konflik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berbasis library research dengan menganalisis literatur akademik, laporan lembaga internasional, dan praktik terbaik dari negara seperti Malaysia dan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ISF dengan tata kelola yang transparan, teknologi digital, dan skema blended finance dapat menciptakan leverage finansial hingga rasio 1:10, memobilisasi potensi zakat global senilai US$600 miliar, serta mengurangi kebocoran dana hingga 25%. Kontribusi penelitian ini adalah pengembangan model keberlanjutan ISF yang berorientasi pada keadilan sosial, ketahanan pangan, dan pemulihan infrastruktur, sekaligus menjadi rujukan bagi negara-negara pasca-konflik lainnya.