https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJEN/issue/feedIndonesian Journal of Economy and Education Economy 2025-12-05T22:24:53+00:00Open Journal Systemshttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJEN/article/view/846PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, JUMLAH POPULASI, DAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2007-2024 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM2025-09-06T07:15:41+00:00Bayu Maulanamubay565@gmail.comDimas Pratomopratomo43@gmail.comOkta Supriyaningsihoktasupriyaningsih@radenintan.ac.id<p>Ketimpangan pendapatan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Persoalan ketimpangan punya makna yang lebih dari sekedar deretan angka. Hal itu berhubungan erat dengan masalah keadilan, keterbukaan informasi, serta pemerataan kesempatan dan akses dari sebuah proses perubahan yang bernama pembangunan. Penyebab terjadinya ketimpangan pendapatan pada berbagai daerah adalah adanya perbedaan komposisi penduduk, sumber daya yang ada, karakteristik berbagai daerah, konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah, alokasi dana pembangunan antar daerah serta perbedaan kondisi demografis. Ketimpangan pendapatan yang terjadi di perkotaan dan di pedesaan salah satunya karena ketersediaan lapangan kerja di sektor primer lebih banyak terdapat di kota dibandingkan di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh produk domestik regional bruto, jumlah penduduk dan upah minimum provinsi terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024 dalam perspektif ekonomi Islam. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam bentuk data time series. Data Time Series dalam penelitian ini menggunakan data 18 tahun terakhir yakni tahun 2007-2024. Sedangkan Cross Section pada penelitian ini menggunakan 1 provinsi yaitu Provinsin Banten. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. Pemilihan model regresi dan uji prasyarat analisis dengan menggunakan alat analisis data yaitu EViews versi 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk domestik regional bruto (X1) berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024, lalu jumlah populasi/penduduk (X2) tidak memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Banten tahun 2007-2024, kemudian juga upah minimum provinsi (X3) berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024. Secara bersamaan variabel produk domestik regional bruto, jumlah populasi/ penduduk dan upah minimum provinsi berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024.</p>2025-09-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJEN: Indonesian Journal of Economy and Education Economyhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJEN/article/view/870 STRATEGY FOR CREATING ECONOMIC STABILITY THROUGH THE OPTIMIZATION OF ISLAMIC SOCIAL FINANCE: A PROPOSAL FOR POST-CONFLICT ECONOMIC REVIVAL IN SUDAN2025-09-30T23:37:58+00:00Atha Zhalifunnasathazulfi54@gmail.comMuhammad Diaz Supandimuhammaddiazsupandi38@student.iqt.unida.gontor.ac.idAndra Dwi Rahmatrahmatdwi43@gmail.com<p>Konflik bersenjata antara Sudanese Armed Forces (SAF) dan Rapid Support Forces (RSF) telah menyebabkan krisis multidimensi di Sudan, dengan dampak destruktif pada ekonomi, sosial, dan infrastruktur. Lebih dari 10,8 juta orang menjadi pengungsi internal, 25 juta menghadapi kerawanan pangan akut, dan 65% populasi hidup di bawah garis kemiskinan. Krisis ini diperparah oleh keruntuhan sistem kesehatan, pendidikan, dan sektor produktif, serta kegagalan transisi politik pasca-kudeta 2021. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi Islamic Social Finance (ISF) melalui instrumen zakat, wakaf, dan sedekah sebagai pilar rekonstruksi ekonomi pasca-konflik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berbasis library research dengan menganalisis literatur akademik, laporan lembaga internasional, dan praktik terbaik dari negara seperti Malaysia dan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ISF dengan tata kelola yang transparan, teknologi digital, dan skema blended finance dapat menciptakan leverage finansial hingga rasio 1:10, memobilisasi potensi zakat global senilai US$600 miliar, serta mengurangi kebocoran dana hingga 25%. Kontribusi penelitian ini adalah pengembangan model keberlanjutan ISF yang berorientasi pada keadilan sosial, ketahanan pangan, dan pemulihan infrastruktur, sekaligus menjadi rujukan bagi negara-negara pasca-konflik lainnya.</p>2025-09-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJEN: Indonesian Journal of Economy and Education Economyhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJEN/article/view/904 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. AIR MINUM BANDARMASIH (PERSERODA) BANJARMASIN2025-11-11T05:58:56+00:00Noor Lianda Oktafianoorliandaoktafia@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda) Banjarmasin. Variabel independen (kepuasan kerja dan lingkungan kerja) sedangkan variabel dependen (Produktivitas Karyawan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan kausal. Sampel penelitian terdiri dari 80 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan skala Likert. Data yang diperoleh bantuan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS versi 25 untuk menguji hipotesis secara simultan dan parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan, sedangkan lingkungan kerja tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Secara simultan kepuasan kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Produktivitas Karyawan</p>2025-09-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJEN: Indonesian Journal of Economy and Education Economyhttps://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJEN/article/view/943DAMPAK EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN2025-12-05T22:24:53+00:00Sepia Dwi Nailasepiadwi6123@gamil.comYolanda Vicci Grimoniagrimonia@gmail.comTaryono Taryonotaryono@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak eksploitasi sumber daya alam (SDA) terhadap dua pilar utama pembangunan: pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Eksploitasi SDA, seperti pertambangan, kehutanan, dan perikanan, seringkali dipandang sebagai mesin utama pendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek melalui peningkatan produksi, ekspor, dan pendapatan negara. Namun, pendekatan ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keberlanjutan jangka panjang dan biaya lingkungan yang ditimbulkan. Melalui tinjauan literatur dan analisis kualitatif, studi ini menemukan adanya hubungan trade-off yang kompleks antara manfaat ekonomi dan biaya lingkungan. Di satu sisi, eksploitasi SDA secara signifikan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB), investasi, dan penciptaan lapangan kerja, khususnya di negara-negara yang kaya SDA. Di sisi lain, aktivitas ini adalah penyebab utama degradasi lingkungan, meliputi deforestasi, polusi air dan udara, kehilangan keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pertumbuhan ekonomi yang sangat bergantung pada ekstraksi SDA yang tidak berkelanjutan cenderung menciptakan "kutukan sumber daya" (resource curse), di mana manfaat ekonomi terdistribusi tidak merata dan tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang tak terpulihkan. Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, diperlukan transisi kebijakan yang mengintegrasikan nilai ekonomi dan ekologi. Rekomendasi utama mencakup penguatan regulasi lingkungan, implementasi pajak karbon dan royalti SDA yang adil, investasi dalam energi terbarukan dan inovasi teknologi hijau, serta promosi praktik ekonomi sirkular. Kesimpulannya, menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya kendala, melainkan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.</p>2025-09-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 IJEN: Indonesian Journal of Economy and Education Economy