PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, JUMLAH POPULASI, DAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2007-2024 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.61214/ijen.v3i3.846Abstract
Ketimpangan pendapatan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Persoalan ketimpangan punya makna yang lebih dari sekedar deretan angka. Hal itu berhubungan erat dengan masalah keadilan, keterbukaan informasi, serta pemerataan kesempatan dan akses dari sebuah proses perubahan yang bernama pembangunan. Penyebab terjadinya ketimpangan pendapatan pada berbagai daerah adalah adanya perbedaan komposisi penduduk, sumber daya yang ada, karakteristik berbagai daerah, konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah, alokasi dana pembangunan antar daerah serta perbedaan kondisi demografis. Ketimpangan pendapatan yang terjadi di perkotaan dan di pedesaan salah satunya karena ketersediaan lapangan kerja di sektor primer lebih banyak terdapat di kota dibandingkan di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh produk domestik regional bruto, jumlah penduduk dan upah minimum provinsi terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024 dalam perspektif ekonomi Islam. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam bentuk data time series. Data Time Series dalam penelitian ini menggunakan data 18 tahun terakhir yakni tahun 2007-2024. Sedangkan Cross Section pada penelitian ini menggunakan 1 provinsi yaitu Provinsin Banten. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. Pemilihan model regresi dan uji prasyarat analisis dengan menggunakan alat analisis data yaitu EViews versi 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk domestik regional bruto (X1) berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024, lalu jumlah populasi/penduduk (X2) tidak memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Banten tahun 2007-2024, kemudian juga upah minimum provinsi (X3) berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024. Secara bersamaan variabel produk domestik regional bruto, jumlah populasi/ penduduk dan upah minimum provinsi berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan asli daerah di Provinsi Banten tahun 2007-2024.