ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN MONETER TERHADAP KESTABILAN NILAI TUKAR RUPIAH
Abstract
Kebijakan moneter dapat memengaruhi nilai tukar rupiah melalui berbagai faktor, termasuk suku bunga dan aliran modal asing; nilai tukar yang kontraktif juga dapat mendorong suku bunga dalam negeri meningkat. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan yang bersumber dari buku dan jurnal. Penelitian ini dilakukan melalui kajian pustaka yang memanfaatkan buku-buku kepustakaan dan literatur lain yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Penelitian ini menjelaskan tentang dampak kebijakan moneter terhadap kestabilan nilai tukar rupiah. Hasil dari penelitian ini ialah eamanan Inflasi yang tinggi dan tidak stabil dapat menyebabkan ketidakstabilan, penurunan pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat. Untuk mengatasi inflasi, pemerintah dapat meningkatkan hasil produksi, mempermudah impor, menstabilkan pendapatan, menetapkan harga maksimum, mengawasi, dan mengdistribusikan barang. Kebijakan moneter yang ketat dapat mengurangi tekanan inflasi dengan menaikkan suku bunga, sementara itu, kebijakan moneter kontraktif dapat menaikkan suku bunga dalam negeri dan menyebabkan nilai tukar terapresiasi. Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral atau otoritas regulasi untuk meningkatkan jumlah uang beredar dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini biasanya dilakukan ketika perekonomian sedang mengalami resesi atau depresi.