Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan Barang Dagang Berdasarkan SAK EMKM Pada UKM Cookies
DOI:
https://doi.org/10.61214/ijen.v3i1.608Keywords:
SAK EMKM, SIA Penjualan dan Persediaan, UKMAbstract
Berdasarkan SAK EMKM pada UKM di Kota Bandung, penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terbukti efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional, transparansi laporan keuangan, serta pengendalian penjualan dan persediaan barang dagang. SAK EMKM dirancang untuk memudahkan UKM dalam menyusun laporan keuangan yang lebih sederhana namun tetap sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, audio visual, dan dokumen, yang kemudian dideskripsikan melalui kasus di perusahaan Ina Cookies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan SIA penjualan di Ina Cookies telah berjalan dengan baik, dan laporan yang dihasilkan cukup terintegrasi. Sistem pencatatan persediaan barang menggunakan metode FIFO, di mana barang yang pertama dibeli akan dijual terlebih dahulu, sehingga barang yang tertinggal adalah yang dibeli kemudian. Harga Pokok Penjualan (HPP) dicatat saat transaksi penjualan dilakukan. Pencatatan jurnal penjualan dan persediaan barang menggunakan aplikasi Jurnal.id. Meskipun demikian, ada beberapa kendala yang ditemukan, seperti keterbatasan teknologi dan kurangnya pemahaman karyawan terhadap SAK EMKM.