PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MINIATUR KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KELAS V UPT SDN 207 GRESIK

Authors

  • Siti Nur Lailatur Rohmah Institut Al-Azhar Menganti Gresik
  • Muhammad Mahfud Institut Al-Azhar Menganti Gresik
  • Ria Resti Fauziah Institut Al-Azhar Menganti Gresik

DOI:

https://doi.org/10.61214/ijeb.v3i1.692

Abstract

Di abad 21 ini peserta didik dituntut untuk mempunyai 4 kemampuan, salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa tingkat belajar peseta didik rendah dalam mempelajari materi kenakearagaman budaya. Masalah tersebut disebabkan dalam menyampaikan materi keanekaragaman budaya media yang digunakan adalah globe dan atlas. Tujuan dalam penelitian pengembangan ini adalah mengembangakn media pembelajaran Miniatur Keanekaragaman Budaya Indonesia yang valid, praktis, dan efektif, serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan sepuluh langkah penelitian model research and development (R&D) menurut Sugiyono. Sepuluh langkah tersebut diantaranya adalah potensi masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, pembuatan produk massal. Subjek dari penelitian ini adalah kelas V UPT SDN 207 Gresik. Kemudian pengumpulan data kevalidan media ini menggunkan teknik validasi yang dilakukan oleh dua validator, teknik pengumpulan data kepraktisan media ini menggunakan teknik observasi dan angket respon peserta didik. Sedangkan untuk pengumpulan data keefektifan media Miniature Keanekaragamn Budaya Indonesia menggunakan tes berpikir kritis, instrument pengumpulan datanya menggunakan instrument lembar validasi media Miniature Keanekaragaman Budaya Indonesia, lembar observasi, dan angket respon peserta didik. Hasil dari penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa media Miniatur Keanakeragaman Budaya Indonesia sudah layak digunakan, sehingga berpikir kritis peserta didik juga meningkat. Dikatakan layak karena hasil validasi media beserta perangkat yang membantu pengembangan media menunjukkan kategori “Sangat baik” dengan skor rata-rata 88,5. Sedangkan media dikatakan praktis dilihat dari hasil observasi keterlaksanaan peembelajaran yaitu “sangat praktis” dengan skor rata-rata 98. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa dikatakan meningkat karena diukur dari pree test dan post test, sekoar rata-rata pree test yaitu 38,3 menunjukkan indokator “sangat kurang” sedangkan nilai rata-rata post test yaitu 81,68 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian media Keanekaragaman Budaya Indonesia telah layak digunakan secara valid, praktis, dan efektif.

Downloads

Published

2025-02-20

Issue

Section

Articles