Indonesian Journal of Social and Humanities https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJSH en-US Tue, 15 Oct 2024 15:29:18 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 EVALUASI PENERAPAN TOKEN ECONOMY SEBAGAI TEKNIK MODIFIKASI PERILAKU DISRUPTIF PADA KELAS PRESCHOOL DI SEKOLAH X KOTA BOGOR https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJSH/article/view/502 <p>Usia prasekolah merupakan usia saat anak mulai memasuki dunia pendidikan. Beberapa permasalahan yang muncul di kelas Preschool adalah sebagian besar anak-anak masih belum memahami aturan dan batasan orang lain, serta cenderung belum mampu mengontrol emosinya, terutama ketika menginginkan sesuatu. Beberapa anak pun masih menunjukkan perilaku disruptif seperti mengganggu teman, tantrum, berlari keluar kelas, dan lain sebagainya. Perilaku disruptif adalah tindakan yang tidak sesuai dengan kelas yang efektif yang seringkali disebut perilaku yang menantang, tidak pantas, dan bermasalah. Perilaku disruptif yang muncul ini menjadi alasan bagi sekolah untuk menerapkan pendekatan dalam manajemen perilaku anak. Metode yang digunakan sekolah adalah dengan pendekatan modifikasi perilaku dengan teknik token economy. Token economy adalah sistem penguatan di mana penguat terkondisi (token) diberikan kepada orang-orang untuk perilaku yang diinginkan. Token tersebut kemudian ditukar dengan penguat cadangan. Adapun program ini dinamakan Star of The Day. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan token economy sebagai teknik modifikasi perilaku pada kelas Preschool di Sekolah X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan program Star of The Day yang merupakan implementasi teknik token economy belum efektif untuk menurunkan perilaku disruptif siswa kelas Preschool di Sekolah X di Kota Bogor. Beberapa hal yang menyebabkan teknik ini kurang berdampak adalah karena perilaku disruptif yang muncul lebih disebabkan karena pola pengasuhan dan penolakan orangtua terhadap kenyataan bahwa anaknya memiliki perilaku yang tidak tepat, perilaku yang mendapatkan token terlalu luas dan tidak spesifik, masa penukaran token yang baru dapat dilakukan setelah program selesai, dan tidak adanya jadwal pemberian penguat saat perilaku yang diharapkan muncul.</p> Ika Apriati Widya Puteri, Sri Ratnawati Copyright (c) 2024 IJSH: Indonesian Journal of Social and Humanities https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJSH/article/view/502 Thu, 25 Jul 2024 00:00:00 +0000