Indonesian Journal of Religion Center
https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJRC
Indonesian Academia Centeren-USIndonesian Journal of Religion Center2988-3164 ISSUES SURROUNDING THE IMPLEMENTATION OF ISLAMIC LEGAL THOUGHT IN INDONESIA
https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJRC/article/view/816
<p>ISSUES SURROUNDING THE IMPLEMENTATION OF ISLAMIC LEGAL THOUGHT IN INDONESIA Implementasi pemikiran hukum Islam di Indonesia menunjukkan dinamika kompleks yang muncul dari interaksi antara prinsip-prinsip Syariah dan kerangka pluralistik hukum nasional. Studi ini mengeksplorasi isu-isu kunci seputar penerapan pemikiran hukum Islam, termasuk tantangan normatif, politik, dan sosial budaya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui tinjauan pustaka dan analisis regulasi, penelitian ini mengidentifikasi beberapa isu kritis: kurangnya sinkronisasi antara fatwa ulama dan hukum positif, resistensi terhadap peraturan daerah berbasis Syariah, dan terbatasnya kewenangan hukum produk hukum Islam dalam sistem hukum nasional. Di sisi lain, kemajuan telah dicapai melalui kodifikasi seperti Kompilasi Hukum Islam dan pengakuan kelembagaan entitas berbasis Syariah. Temuan ini menunjukkan bahwa implementasi hukum Islam di Indonesia memerlukan pendekatan kontekstual yang mengakomodasi pluralisme masyarakat dan prinsip-prinsip konstitusional agar tetap relevan dan dapat diterima dalam lanskap hukum modern.</p>Muhammadong Muhammadong
Copyright (c) 2025 IJRC: Indonesian Journal Religious Center
2025-08-132025-08-13329810410.61214/ijrc.v3i2.816REVOLUSI MEMBACA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN ANALISIS PERANAN WAHYU PERTAMA YANG DITERIMA NABI MUHAMMAD SAW
https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJRC/article/view/848
<p>Penelitian ini akan mengupas terkait revolusi membaca, sebuah pemikiran ideal agar terwujudnya kehidupan masyarakat yang mempunyai wawasan ilmu pengetahuan yang luas, yang digali dari sumber utama kitab suci Al-Qur’an, khususnya terkait peranan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW. Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW merupakan perintah untuk membaca, yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT melalui perantaraan malaikat Jibril AS, yang awal mulanya Nabi Muhammad SAW melakukan renungan dan pembersihan hati, pikiran mulai dari usia 35 tahun sampai akhirnya pada usia 40 tahun turunlah wahyu pertama ini, surah Al-‘Alaq/96 ayat 1 sampai 5. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan kajian mendalam terhadap teks kitab suci Al-Qur’an, sebagai sumber rujukan utamanya, juga menggunakan literatur kitab tafsir untuk memberikan kemudahan dalam pemahaman teks kitab suci Al-Qur’an yang terkait dengan konsep revolusi membaca yang diilhami wahyu pertama. Kesimpulan sementara dengan memahami peranan wahyu pertama sebagai landasan revolusi membaca, akan mengubah masa depan masyarakat Indonesia yang berwawasan luas, yang berintegritas antara keimanan dengan amal saleh, sehingga terwujud masyarakat yang adil dan makmur, aman dan sejahtera.</p>Otong Surasman
Copyright (c) 2025 IJRC: Indonesian Journal Religious Center
2025-08-252025-08-2532105115PERANAN KEMAMPUAN BACA TULIS ALQURAN TERHADAP KEMAHIRAN BERBAHASA ARAB PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MODEL PALU
https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJRC/article/view/883
<p>Pada umumnya peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palu semua rata-rata telah mampu membaca dan menulis Alquran, akan tetapi belum dikategorikan mahir berbahasa Arab, Padahal kemampuan baca tulis Alquran peserta didik sangat berperan terhadap kemahiran berbahasa Arab. Berkenaan dengan hal tersebut, maka uraian dalam skripsi ini berangkat dari masalah bagaimana kemampuan baca tulis Alquran dan kemahiran berbahasa Arab peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri model Palu serta bagaimana peranan kemampuan baca tulis Alquran terhadap kemahiran berbahasa Arab ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi,studi dokumentasi dan angket, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palu terdapat 75% mampu membaca dan 79% mampu menulis Alquran. Akan tetapi belum dikategorikan mahir berbahasa Arab, karena rata-rata peserta didik dari data yang diperoleh penulis terdapat 68% kurang mahir berbahasa Arab. Dalam hal kemahiran berbahasa Arab peserta didik di Madrasah Tsanawiyah sesuai dengan kurikulum KTSP dituntut supaya menguasai empat kemahiran, yaitu kemahiran menyimak ( mendengar), berbicara (bercakap ), membaca, dan menulis. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah kemampuan baca tulis Alquran sangat besar peranannya terhadap kemahiran berbahasa Arab peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palu, peserta didik yang mampu membaca dan menulis Alquran dengan baik akan memudahkan untuk mempelajari bahasa Arab. Implikasi penelitian disarankan agar pihak sekolah dalam hal ini kepala Madrasah membuat suatu program khusus Bimbingan Belajar Bahasa Arab seperti pada program Mulok Pengembangan Baca Tulis Alquran yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palu.</p>Yasir ArafatHeri HeriUfiyah Ramlah
Copyright (c) 2025 IJRC: Indonesian Journal Religious Center
2025-08-152025-08-1532116125